ITERA NEWS – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan di perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan mendukung terwujudnya kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi pada rangkaian Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK) Itera 2025. Sesi pertama berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, dengan peserta panitia dan kakak mentor PPLK. Sesi kedua digelar pada Selasa, 12 Agustus 2025, diikuti seluruh mahasiswa baru angkatan 2025.
Ketua Satgas PPKPT Itera, Dr. Winati, menegaskan komitmen Itera menciptakan lingkungan akademik yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan.
“Kami ingin seluruh sivitas akademika Itera memahami bahwa kampus adalah ruang yang melindungi, mendukung, dan membangun karakter positif. Pencegahan kekerasan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Kami ingin seluruh sivitas akademika Itera memahami bahwa kampus adalah ruang yang melindungi, mendukung, dan membangun karakter positif. Pencegahan kekerasan adalah tanggung jawab kita bersama
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 55 Tahun 2024, Dr. Winati menjelaskan enam jenis kekerasan yang perlu dipahami dan dihindari, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan (bullying), kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, serta kebijakan yang mengandung kekerasan.
Koordinator Penanganan Satgas PPKPT Itera, Suryaneta, Ph.D., memaparkan mekanisme pelaporan dan penanganan kasus kekerasan di lingkungan kampus. Ia menekankan pentingnya keberanian melapor, menjaga kerahasiaan identitas pelapor, serta dukungan kampus bagi korban.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa, panitia, dan mentor PPLK Itera memiliki kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan untuk mencegah serta menangani kekerasan, sehingga tercipta ekosistem kampus yang aman, inklusif, dan menghargai keberagaman. (Rilis/Humas)