ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengukuhkan 555 wisudawan dalam Sidang Terbuka Wisuda Periode ke-22 yang diselenggarakan Sabtu, 12 Juli 2025, di Pelantaran Gedung Laboratorium Teknik OZT Itera. Para lulusan tersebut terdiri atas 84 lulusan Fakultas Sains (FS), 193 lulusan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK), serta 278 lulusan Fakultas Teknologi Industri (FTI). Sejak wisuda pertama pada 2016 hingga periode ini, Itera telah meluluskan total 9.866 sarjana teknik dan sains yang siap berkontribusi bagi Sumatera dan Indonesia.
Dalam wisuda kali ini, Itera kembali memberikan apresiasi kepada tiga wisudawan terbaik. Predikat lulusan terbaik pertama diraih M. Argya Putra Laksono (S1 Teknik Elektro) dengan IPK 3,90. Peringkat kedua Shalaesya Ariffani Fabillah (S1 Teknik Fisika) dengan IPK 3,90, dan ketiga Hanifah Maghfira Nuraini (S1 Arsitektur Lanskap) dengan IPK 3,81.
Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman yang serba cepat. Ia mengingatkan lulusan untuk tidak hanya mengandalkan ilmu, tetapi juga kemampuan berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
“Perkembangan saat ini dan ke depan sangat cepat, sarat ketidakpastian, dibayangi fenomena disrupsi teknologi, globalisasi, serta krisis multidimensi di sektor ekonomi, lingkungan, dan sosial,” ujar Rektor.
Dengan menggabungkan semangat lokal Itera for Sumatera dan visi global, kurikulum ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga siap bersaing secara internasional
Rektor juga berpesan agar para lulusan senantiasa memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan memanfaatkan setiap peluang strategis untuk terlibat dalam pembangunan bangsa. “Kami berharap saudara dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan signifikan sekaligus mengibarkan panji kejayaan Itera,” imbuhnya.
Kurikulum Baru
Dalam kesempatan yang sama, Rektor menyampaikan, sebagai komitmen menghasilkan sumber daya manusia unggul, Itera telah melakukan pembaruan kurikulum. Pada Juni lalu, Itera meresmikan kurikulum baru berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang selaras dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kurikulum ini juga mengadopsi elemen dari sejumlah universitas terkemuka dunia, termasuk Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
“Dengan menggabungkan semangat lokal Itera for Sumatera dan visi global, kurikulum ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga siap bersaing secara internasional,” ujar Rektor.
Selain itu, hasil yang diharapkan dari pencapaian kurikulum ini yaitu pemanfaatan teknologi AI diarahkan untuk berkontribusi dalam berbagai bidang di tengah masyarakat serta menghasilkan sikap dan karakter (attitude) yang baik.
Di hadapan orang tua dan wisudawan, Rektor juga menyampaikan berbagai capaian prestasi mahasiswa di berbagai kompetisi tingkat lokal, nasional, dan internasional, yang membuktikan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan dan berinovasi. Menutup sambutannya, Rektor mengingatkan lulusan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater dan menjalin silaturahmi melalui Ikatan Alumni (IKA) Itera.
Tim Liputan
Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)
Fotografer : Denny Fadilah Umar (Humas/Matematika), Khoirul Anam (Sains Data)