ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Unit Kerja Sama dan Humas berkolaborasi dengan Bidang Kemahasiswaan Itera menggelar talkshow bertajuk Mengejar Beasiswa ke Luar Negeri, pada Jumat, 16 Mei 2025, di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2 Itera.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Kerja Sama Itera, I Putu Mahendra, yang hadir mewakili Rektor Itera. Dalam sambutannya, Putu menyampaikan bahwa talkshow ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa mempersiapkan diri sejak dini dalam merencanakan studi lanjut ke luar negeri. “Acara ini diselenggarakan untuk membekali mahasiswa Itera dalam mempersiapkan diri melanjutkan kuliah ke luar negeri,” ujar Putu.
Sesi talkshow diawali dengan pemaparan oleh Branch Director SUN Education Group, Winson K. Toyip. Ia menekankan pentingnya pengalaman merantau bagi mahasiswa, tidak hanya dalam hal pendidikan tetapi juga dalam memahami budaya baru dan bertahan hidup di lingkungan yang berbeda. “Sebagai perantau, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman hidup, mengenal berbagai budaya, dan itu semua sangat berharga,” ujarnya.
Winson juga mengangkat prinsip Begin with the End in Mind, yang menurutnya penting untuk meraih tujuan besar. Ia kemudian memaparkan berbagai jenis beasiswa yang dapat diakses mahasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri, antara lain University Grant, Personal Government, Corporate, Government and NGO Scholarship, serta beasiswa populer di kalangan mahasiswa Indonesia, yaitu beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Bukan hanya IPK tinggi, tetapi juga soft skill seperti kepemimpinan dan kemampuan berbahasa Inggris menjadi nilai tambah dalam seleksi beasiswa luar negeri,”
“Beasiswa LPDP mencakup seluruh kebutuhan, mulai dari biaya hidup hingga biaya pendidikan. Menariknya, LPDP tidak memiliki batasan kuota, melainkan berdasarkan passing grade yang telah ditetapkan oleh kementerian. Selama memenuhi passing grade, mahasiswa berhak memperoleh beasiswa tersebut,” jelas Winson.
Ia juga menekankan bahwa selain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), keterampilan nonakademik juga penting dalam proses seleksi beasiswa. “Bukan hanya IPK tinggi, tetapi juga soft skill seperti kepemimpinan dan kemampuan berbahasa Inggris menjadi nilai tambah dalam seleksi beasiswa luar negeri,” tambahnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Alejandro Cobo, Senior Program Sales and Marketing Manager dari Shorelight, yang memaparkan tentang salah satu universitas unggulan di Amerika Serikat, yakni Johns Hopkins University. Ia menjelaskan bahwa universitas tersebut menawarkan berbagai program studi unggulan, terutama di bidang teknik, dan termasuk dalam 30 perguruan tinggi terbaik dunia.
Kegiatan talkshow berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh mahasiswa Itera. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin termotivasi dan memiliki wawasan lebih luas dalam merencanakan studi lanjut ke luar negeri.
Tim Liputan
Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)
Fotografer:Bayu Brigas Novadi (Teknik Informatika)