5 Tahun ITERA Menjadi Penggerak Kemajuan Sumatera

5 Tahun ITERA Menjadi Penggerak Kemajuan Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.Institut Teknologi Sumater (ITERA) sukses menggelar peringatan Dies Natalis ke-5 atau Lustrum Perdana, Senin (7/10/2019) di Aula Gedung Kuliah Umum Kampus setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh daerah diantaranya Gubernur Provinsi Lampung Ir. Arinal Djunaidi, para pendiri ITERA, juga tokoh nasional yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2009-2014 Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA., yang menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Peran ITERA dalam menyiapkan generasi pemungkin (enabler generation) untuk menyongsong Kejayaan Indonesia 2045.

Dalam peringatan Lustrum Perdana ITERA tersebut, Presiden Republik Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. sebagai tokoh utama pendiri ITERA, menyampaikan sambutan melalui video. SBY menyebut Bangsa Indonesia memiliki harapan yang besar atas pendirian ITERA. ITERA diharapkan tumbuh menjadi institut yang unggul, berdayasaing dan mampu menjadi kebanggan Sumatera bahkan Indonesia. ITERA juga ditargetkan menajadi kekuatan penggerak pembangunan Sumatera, Indonesia bahkan dunia melalui bidang keilmuan sains dan teknologi.

“Di masa depan Indonesia membutuhkan banyak engineer. Tidak hanya ribuan tetapi ratusan ribu. Inilah yang melatarbelakangi bangsa Indonesia melahirkan ITERA. Maju Terus ITERA jadilah driver force atau penggerak bangsa menuju kemajuan dan masyarakat yang sejahtera,”ujar SBY.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc.,Ph.D.,dalam sambutannya menyebut, di usia ke 5 tahun, ITERA terus bergerak cepat untuk menjadi center of exellence atau pusat unggulan di Sumatera. ITERA terpacu untuk meningkatkan kualitas akademik, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dan tenaga kependidikan, serta mengejar pembangunan sarana dan prasarana agar memiliki kualitas setara dengan ITB dalam 15 tahun mendatang.

Rektor juga menyampaikan progres yang telah dicapai ITERA dalam 5 tahun terakhir, yang saat ini telah memiliki 9.043 mahasiswa dan akan meningkat menjadi 18.205 mahasiswa pada tahun 2022, serta menjadi 64.035 mahasiswa pada tahun 2039. ITERA telah memiliki tiga jurusan yaitu Jurusan Sains (9 program studi), Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (9 program studi), serta Jurusan Teknologi Produksi dan Industri (17 program studi). ITERA juga senantiasa memperkuat sumber daya dosen dan tenaga kependidikan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Saat ini ITERA memiliki 340 Dosen tetap dengan 55%-nya merupakan Aparatur Sipil Negara yang diprogramkan mengikuti pendidikan lanjut program doktor untuk mencapai target Guru Besar usia 45 tahun (GB-45).

Dengan percepatan pembangunan yang dilakukan oleh ITERA, Moh Nuh berharap ITERA mampu menjadi mesin ilmu, pembentuk kemuliaan dan kreator peradaban.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2009-2014 Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA., lewat orasi ilmiahnya menyampaikan ide dasar pendirian ITERA diantaranya untuk menyiapkan bangsa Indonesia menghadapi 100 tahun kemerdekaan dengan menciptakan pusat unggulan baru pengembangan SDM dan riset serta inovasi berbasis sains dan teknologi. Dengan percepatan pembangunan yang dilakukan oleh ITERA, Moh Nuh berharap ITERA mampu menjadi mesin ilmu, pembentuk kemuliaan dan kreator peradaban.

Penghargaan ITERA

Sebagai sebuah tradisi, Dalam Dies Natalis ke-5, ITERA kembali menganugerahkan beberapa penghargaab. Penghargaan pertama diberikan kepada para tokoh yang berjasa dalam pembangunan dan pengembangan ITERA sejak awal berdiri, 6 Oktober 2019, yaitu kepada Presiden ke-6 RI Jend. TNI (Purn) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ITERA Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2009-2014 Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.,  Prof. Akhmaloka, Ph.D., Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., Komjen (P) Drs. H. Sjachroedin ZP, SH, Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi dan Drs. Hi. Adeham, M.Pd (alm).

Selain itu, Presiden ke-6 RI Jend. TNI (Purn) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC, dianugerahi ITERA Adi Yasa Mahatama karena dinilai menjadi insan yang memiliki prestasi luar biasa dalam pengembangan Pendidikan sebagai upaya mencerdaskan dan mensejakterakan kehidupan bangsa. Sementara Gubernur Arinal Djunaidi,dianugerahi penghargaan ITERA Adi Karsa Utama, karena kontribusinya dalam pembangunan dan pengembangan ITERA. Penghargaan ITERA Adi Karsa Madya diberikan kepada beberapa tokoh yaitu Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Dr. Ir. H. Khalawi AH., M.Sc., M.M.,Dr. Ir. Hari Suprayogi, M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Mardjono Siswosuwarno (alm).

Rektor ITERA juga memberikan Penghargaan ITERA Adi Karsa Pratama kepada enam pimpinan BUMN yang telah berkontribusi membangun ITERA yaitu Bintang Perbowo, S.E., M.M.,Ir. I Gusti Ngurah Putra, M.M. Ir. Lukman Hidayat, Ir. Desi Arryani, M.M., Ir. Tumiyana, M.B.A. dan Ir. H. Budi Harto, M.M. [Humas]