ITERA NEWS – Unit Penunjang Akademik Bahasa (UPA Bahasa) Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus berupaya meningkatkan mutu layanan akademik dan program bahasa. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah benchmarking ke Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 14–15 November 2024.
Kunjungan pertama dilakukan ke Fakultas Ilmu Budaya UGM pada 14 November 2024. Rombongan UPA Bahasa Itera yang dipimpin oleh Kepala UPA Bahasa, Dr. Sunarsih, S.S., M.A., diterima oleh Koordinator Indonesian Language and Culture Learning Service (INCULS), Dr. Rudi Ekasiswanto, M.Hum. Dalam pertemuan tersebut, tim Itera mempelajari berbagai program unggulan INCULS, termasuk pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang melibatkan 220 mahasiswa dari 27 negara.
Program BIPA UGM mencakup pengajaran bahasa, seni, dan budaya Indonesia, seperti tari tradisional, batik, dan gamelan. Selain itu, mahasiswa INCULS mendapat dukungan melalui beasiswa Gadjah Mada International Fellowship. Dr. Sunarsih menyampaikan apresiasinya atas program yang dikelola INCULS dan mengungkapkan keinginan Itera untuk mengadopsi model pembelajaran serupa guna mendukung pengembangan sumber daya manusia dan kurikulum di Itera.
Dr. Sunarsih menyampaikan apresiasinya atas program yang dikelola INCULS dan mengungkapkan keinginan Itera untuk mengadopsi model pembelajaran serupa guna mendukung pengembangan sumber daya manusia dan kurikulum di Itera.
Keesokan harinya, pada 15 November 2024, UPA Bahasa Itera melanjutkan benchmarking ke Unit Layanan Bahasa (ULB) Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala ULB, Dr. Tri Kusnawati, M.Hum. Diskusi membahas pengelolaan organisasi, layanan tes bahasa seperti TOEFL dan TOEIC, pelatihan, serta pengembangan program mandiri. ULB UNY juga tengah merintis program BIPA untuk mendukung kebutuhan bahasa di tingkat lokal dan internasional.
Melalui benchmarking ini, UPA Bahasa Itera berkomitmen untuk mengembangkan inovasi di bidang layanan bahasa, kurikulum, dan program akademik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan Itera, baik di tingkat nasional maupun global. (Rilis/Humas)