ITERA NEWS. Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung berkolaborasi meningkatkan literasi statistika di lingkungan perguruan tinggi, khususnya Itera. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam penyelenggaraan studium generale bertajuk Urgensi Data Statistik dalam Kemajuan SDM Unggul, pada Rabu, 5 Juni 2024, di Aula GKU 2 Itera. Dalam kesempatan yang sama BPS Lampung juga meresmikan Pojok Statistika Itera, sebagai wadah konsultasi dan literasi statistik yang ada di kampus.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Program Studi Sains Data, Program Studi Sains Aktuaria, dan Program Studi Matematika bersama BPS Provinsi Lampung tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., beserta jajaran pimpinan Biro Akademik, Perencanaan, dan Umum, dan Fakultas Sains. Sementara turut hadir Direktur Diseminasi Statistik BPS Pusat RI, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, S.Si., M.Si., Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, S.Si., M.Si., dan sejumlah pimpinan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., menyampaikan pentingnya acara ini sebagai ajang pengumpulan data yang akurat hasil kolaborasi antara Fakultas Sains Itera dan Badan Pusat Statistik (BPS). “Kolaborasi ini diharapkan dapat menyediakan data selengkap-lengkapnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas, peneliti, dan berbagai bidang keilmuan lainnya. Semoga Itera dan BPS dapat terus bersinergi untuk kepentingan yang lebih besar,” ujar Dr. Rahayu.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya meningkatkan literasi statistik di kalangan dosen dan mahasiswa. “BPS hadir berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan literasi statistik di kampus dalam rangka sistem literasi statistik nasional. Pojok Statistika Itera merupakan duplikat pelayanan statistik terpadu yang ada di kantor BPS,” ujar Kepala BPS Lampung.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menyediakan data selengkap-lengkapnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas, peneliti, dan berbagai bidang keilmuan lainnya. Semoga Itera dan BPS dapat terus bersinergi untuk kepentingan yang lebih besar”
Kegiatan studium generale yang diikuti ratusan peserta diisi pemaparan materi dari Direktur Diseminasi Statistik BPS Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, S.Si., M.Si. Kepada peserta Dwi menyampaikan tentang peran penting BPS dalam mendukung pembangunan nasional. “BPS wajib menyediakan kebutuhan statistik dasar, yang menjadi kompas pembangunan melalui data berkualitas yang digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Dwi.
Revolusi Data
Dwi juga memaparkan tantangan yang dihadapi BPS, termasuk disrupsi teknologi dan revolusi data, serta bagaimana BPS memanfaatkan Big Data untuk menghasilkan produk statistik baru, mengganti produk yang telah ada, dan melengkapi produk yang telah ada. “Big Data merupakan komponen utama dari disrupsi teknologi, dengan 5V: Volume, Velocity, Variety, Veracity, dan Value,” tambahnya.
BPS bekerja untuk mendukung perumusan kebijakan melalui pemanfaatan Big Data seperti open dataset dan mobile positioning data (MPD), serta kajian dan pengembangan metodologi dengan citra satelit dan machine learning. Pada 24 November 2023, Indonesia resmi menjadi UN Regional Hub on Big Data and Data Science, memperkuat diplomasi Indonesia sebagai pusat rujukan metodologi dan teknologi big data untuk statistik resmi di kawasan Asia Pasifik.
Acara dilanjutkan dengan peresmian Pojok Statistika Itera dengan simbolis pemukulan gong serta pemotongan pita oleh Direktur Diseminasi Statistik BPS Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, S.Si., M.Si., bersama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Pojok statistika ini merupakan pojok statistika ke-123 di Indonesia.
Kolaborasi yang dilakukan BPS Lampung dan Itera diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya data statistik dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dan mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan BPS untuk peningkatan literasi statistik di Indonesia. (Rilis/Humas Fakultas Sains)