ITERANEWS. Program Studi Teknik Biomedis Itera sukses menggelar pameran inovatif di Aula Gedung E Itera, pada Rabu, 18 Desember 2024. Sebanyak sembilan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandar Lampung terlihat antusias mengikuti kegiatan yang merupakan praktik dari mata kuliah Rekayasa Rehabilitasi tersebut.
Pameran ini menampilkan hasil karya mahasiswa yang mencakup berbagai perangkat yang dirancang untuk meningkatkan proses pembelajaran bagi anak-anak dengan beragam kebutuhan khusus. Menurut Koordinator Program Studi Teknik Biomedis Itera, Rudi Setiawan, S.T., M.T., kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi terhadap dunia pendidikan dan pengembangan teknologi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pihaknya memperkenalkan kepada masyarakat bahwa teknologi, terutama yang berkaitan dengan bidang biomedis, memiliki potensi besar untuk membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus, khususnya dalam bidang pendidikan.
Para mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam menciptakan solusi yang bermanfaat dan relevan dengan kondisi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan adanya pameran ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran mengenai pentingnya inovasi dalam mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak di SLB. Pihaknya mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pendidikan untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. “Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan berbagai alat bantu pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandar Lampung,” katanya.
Dia menguraikan, kesembilan SLB yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah SLB Insan Prima Bestari, SLB Growing Hope, dan SLB PKK. Lalu, SLB Mazaya, SLB Pelita Kasih, SLB Pelita Bunga, SLB Dharma Bakti, SLB IT Baitul Jannah, dan SLB Bina Insani. “Alat-alat ini tidak hanya memperhatikan aspek edukasi, tetapi juga memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi siswa dalam mengakses materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.” Dosen dengan bidang keahlian Pengolahan Sinyal Medis ini melanjutkan, pemberian alat-alat ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata terhadap proses pembelajaran yang inklusif. Sekaligus, diharapkan memudahkan siswa dalam memahami materi pendidikan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pameran tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Dra. Suslina Sari, M.M., yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Kehadiran beliau menandakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pendidikan khusus yang lebih baik di Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari masing-masing SLB yang turut serta dalam program tersebut. Mereka diberikan kesempatan untuk melihat langsung cara kerja alat-alat yang telah dikembangkan, yang diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di SLB.
Selain itu, peserta pameran juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan alat tersebut, serta mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai teknologi terbaru dalam bidang rehabilitasi teknik biomedis yang bisa diimplementasikan di dunia pendidikan khusus. Tujuan dari pameran ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa teknologi, terutama yang berkaitan dengan bidang biomedis, memiliki potensi besar untuk membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus, khususnya dalam bidang pendidikan. Para mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam menciptakan solusi yang bermanfaat dan relevan dengan kondisi dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya pameran ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran mengenai pentingnya inovasi dalam mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak di SLB, serta mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pendidikan untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
((Rilis/Humas))