ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus mematangkan rencana pembukaan Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026. Sebagai langkah strategis, tim Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Itera melaksanakan studi tiru ke tiga perguruan tinggi terkemuka, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Sumatera Utara (USU).
Kegiatan studi tiru dilaksanakan secara maraton sejak akhir Juni hingga awal Juli lalu. Tim persiapan MPWK Itera yang terlibat dalam kunjungan ini antara lain Dr. M. Zainal Ibad dan M. Bobby Rahman, Ph.D., Dr. Husna Tiara Putri dan Dr. Goldie Melinda Wijayanti, serta Dr. Asnani dan Dr. Adnin Musadri Asbi.
Dalam kunjungan tersebut, tim Itera menggali berbagai pengalaman pengelolaan program magister PWK, mulai dari desain kurikulum, sistem penjaminan mutu, hingga model pembelajaran berbasis studio dan laboratorium. Selain itu, tim juga berdiskusi mengenai penyesuaian capaian pembelajaran lulusan, perumusan profil lulusan, serta strategi pengembangan jejaring akademik dan riset.
“Kami tidak hanya belajar tentang bagaimana merancang program yang baik, tetapi juga merumuskan jati diri MPWK Itera agar mampu mengisi ruang kosong keilmuan yang selama ini belum tergarap di wilayah Sumatera”
Dr. Husna Tiara Putri, salah satu anggota tim studi tiru ke ITB, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi batu loncatan penting untuk menghadirkan MPWK Itera sebagai program magister yang memiliki keunikan tersendiri. “Kami tidak hanya belajar tentang bagaimana merancang program yang baik, tetapi juga merumuskan jati diri MPWK Itera agar mampu mengisi ruang kosong keilmuan yang selama ini belum tergarap di wilayah Sumatera,” ujarnya.
Selain menghimpun data untuk penyusunan naskah akademik pendirian MPWK, kegiatan studi tiru juga menjadi ajang promosi awal program ini kepada komunitas akademik nasional. Melalui interaksi langsung dengan pengelola program magister di ketiga kampus, terbuka peluang kerja sama seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum bersama, hingga riset kolaboratif lintas institusi.
Rencananya, Program Magister PWK Itera akan berfokus pada isu-isu strategis regional Sumatera, antara lain transformasi kota kecil dan menengah, mitigasi risiko bencana, tata kelola ruang berbasis data, serta integrasi pembangunan desa dan kota. Kehadiran MPWK Itera diharapkan dapat menjawab kebutuhan perencana profesional yang mampu menavigasi kompleksitas perubahan wilayah secara cerdas dan tangguh.
Dengan semangat “Dari Sumatera untuk Indonesia”, MPWK Itera ditargetkan menjadi poros baru pendidikan tinggi perencanaan wilayah dan kota di kawasan barat Indonesia. (Rilis/Humas)