ITERA NEWS. Senat Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan kegiatan diskusi kelompok terpumpun guna melakukan peninjauan visi dan misi, serta rencana induk pengembangan (Renip) Itera. Kegiatan yang diadakan di Ruang Rapat Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Itera, Rabu, 7 Agustus 2024 tersebut, menghadirkan dua narasumber yaitu tokoh pendiri Itera yaitu Prof. Akhmaloka, Ph.D., yang pernah menjabat Rektor ITB periode 2010 – 2015, dan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D.

Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih, S.S.,M.A., dalam sambutannya menyampaikan, diskusi tersebut perlu diselenggarakan untuk meninjau visi dan misi terbaru Itera yang akan ditetapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, dan drafnya segera diusulkan. Dr. Sunarsih menilai, draf perubahan visi dan misi Itera tersebut dirasa kurang lengkap jika belum melalui tahapan diskusi, guna mendapatkan pandangan dari stakeholder. “Untuk itulah, kami mengadakan kegiatan diskusi ini, dengan menghadirkan para tokoh pendiri Itera, untuk mendapatkan masukan dan pandangannya,” ujar Dr. Sunarsih.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sunarsih, mewakili jajaran pimpinan juga menyampaikan terima kasih, kepada kedua narasumber yang telah memberikan keluangan waktu untuk berbagi ilmu. “Mudah-mudahan acara yang diselenggarakan ini membuat Itera menjadi PTN yang lebih baik lagi, baik secara tata kelola kampus, maupun secara akademik,” ujar Dr. Sunarsih.

“Mudah-mudahan acara yang diselenggarakan ini membuat Itera menjadi PTN yang lebih baik lagi, baik secara tata kelola kampus, maupun secara akademik,”

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Sekretaris Senat Itera, Dr. Abdul Rajak, M.Si., Dr. Sunarsih, juga memaparkan draft perubahan visi dan misi, serta rencana induk pengembangan (Renip) Itera. Prof. Akhmaloka, dalam kesempatan tersebut menyampaikan perasaan semangatnya ketika bertemu dengan para dosen Itera yang masih muda-muda. Prof. Akhmaloka memberikan beberapa catatan, pertama terkait visi dan misi Itera yang meski memprioritaskan penggunaan sumber daya yang ada di Sumatera, tetapi Itera harus tumbuh besar, tidak hanya untuk Sumatera, akan tetapi lebih luas. “Jangan justru kita mengurung diri sendiri, tatapi harus bisa berkembang dan menjangkau lebih luas,” ujar Prof. Akhmaloka.

Selain itu, Prof. Akhmaloka juga membahas terkait tata Kelola kampus. Penyelenggaraan tata kelola yang berkualitas, tentunya membutuhkan SDM yang berkualitas. “Karena Itera akan menjadi perguruan tinggi unggul, maka SDM nya juga harus unggul. Hal ini akan diterjemahkan melalui renip, mulai dari SDM berkualitas dan performa mahasiswanya,” ujar Prof. Akhmaloka.

Prof. Akhmaloka juga mendorong agar Itera aktif melakukan kegiatan internasionalisasi. Program mobility tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi dosen Itera juga perlu mengajar di kampus luar negeri.

Sementara pemateri kedua, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., yang memiliki kepakaran dalam bidang perencanaan dan pengembangan, membahas perencanaan jangka panjang Itera, yang dinilai perlu diperbaharui. Sehingga perlu membuat rencana jangka panjang yang terbaru.

Prof. Abduh, juga menekankan, misi Itera perlu menampilkan kekhasan Itera dan tugas yang diemban.  “Misi adalah pertanyaan kepada diri kita, kita hidup untuk melaksanakan tugas apa, dan kekhasan apa yang kita miliki,” ujar Prof. Abduh.

Tim Liputan
Penulis : Rudiyansyah
Fotografer : Angel Natalie Nauli Siregar (Desain Komunikasi Visual)