ITERA NEWS – Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SD Sekolah Alam Lampung, beberapa waktu lalu. Kegiatan bertajuk Cahaya Interaktif: Belajar Menghitung dan Memahami Cahaya dengan Aplikasi dan Percobaan Seru ini diketuai oleh Putri Ayu Dwiyana, S.Pd., M.T., dan melibatkan siswa kelas 5 SD untuk mengenal lebih dalam tentang konsep cahaya secara menyenangkan.
Kegiatan ini bertujuan menambah wawasan siswa mengenai cahaya dan sifat-sifatnya dengan metode pembelajaran interaktif. Materi disampaikan melalui presentasi, praktik dengan alat peraga, serta pemanfaatan aplikasi komputer. Pendekatan ini membuat para siswa lebih fokus dan antusias dalam memahami materi.
Pembelajaran dimulai dengan presentasi menarik yang memaparkan konsep dasar cahaya. Setelah itu, siswa diajak melakukan simulasi sifat cahaya menggunakan alat peraga bernama “Kotak Cahaya.” Dengan alat ini, siswa dapat mengamati langsung bagaimana cahaya dipantulkan oleh berbagai jenis cermin, sehingga teori yang mereka pelajari dapat dibuktikan secara nyata.
Pembelajaran dimulai dengan presentasi menarik yang memaparkan konsep dasar cahaya. Setelah itu, siswa diajak melakukan simulasi sifat cahaya menggunakan alat peraga bernama “Kotak Cahaya.”
Selain praktik langsung, siswa juga diperkenalkan dengan aplikasi simulasi berbasis web dari PhET Interactive Simulations (https://phet.colorado.edu/). Aplikasi ini menyediakan berbagai eksperimen digital terkait sains dan matematika, termasuk simulasi sifat cahaya, sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Selain dosen, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Itera juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beberapa mahasiswa yang terlibat antara lain Dimas Bagaskara, Angger Moreno Yudanto, Dinah Hisanah, Wiwin Handayani, Didavi Kurniawan, Nazwa Aurelia Salsabila, Khairunnisa, Delviani Shezian, Raissa Nursyahiba Larasati Arrosyid, Nazela Rizqa Harvianisa, Made Ginanda, Dean Karlos Simanullang, Caren Litani Anastasya Lase, Alio Harefa, dan Finalia.
Para mahasiswa berperan dalam membimbing siswa serta mengelola sistem reward yang dirancang untuk meningkatkan semangat belajar. Siswa yang menunjukkan partisipasi aktif diberikan poin, yang kemudian diakumulasikan untuk menentukan pemenang dengan reward terbanyak. Di akhir acara, siswa dengan poin tertinggi mendapatkan hadiah dari tim dosen sebagai bentuk apresiasi.
Hibah Alat Peraga
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak SD Sekolah Alam Lampung. Guru kelas 5, Septiana Puspa Maya, S.P., mengapresiasi inisiatif ini dan berharap metode pembelajaran serupa dapat terus diterapkan. Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan, alat peraga “Kotak Cahaya” dihibahkan kepada sekolah agar dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep cahaya secara teori, tetapi juga dapat mengalami langsung bagaimana ilmu sains bekerja dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. (Rilis/Humas)