ITERA NEWS. Yusef Pany, S.T., M.T. dari PT Kaltim Prima Coal, Swarga Bara, Kutai Timur, Kalimantan Timur, menyebut pertimbangan ekonomi menjadi suatu hal yang penting dalam perencanaan kegiatan pertambangan. Hal tersebut dinilai memiliki dampak positif untuk suatu daerah atau bahkan negara. Sebab tujuan dari industri pertambangan adalah untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam, untuk kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pendapatan daerah.

Hal tersebut disampaikan Yusef saat mengisi materi dalam studium generale yang diadakan oleh Program studi Teknik Pertambangan, Jurusan Teknik Manufaktur dan Kebumian (JTMB), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Jumat, 29 April 2021, secara dalam jaringan (daring).

Melihat keekonomisan di bidang industri pertambangan tersebut, menurut Yusef dalam setiap pembukaan tambah maka perlu memperhatikan pertimbangan ekonomi yang akan timbul. Serta mempertimbangkan apakah pembukaan tambang tersebut memberikan keuntungan atau tidak.

“Aplikasi lulusan teknik pertambangan dalam skala perusahaan selain dapat bekerja di bagian technical atau engineering, seorang sarjana teknik pertambanagan juga dapat bekerja pada business analyst, improvement project dan supply chain,” ujar Yusef.

Sementara pengaplikasian keilmuan teknik pertambnagan dalam skala pemerintahan dapat bekerja di sektor pengawasan, dan membina perusahaan untuk pengelolaan tambang yang baik, pengusahaan minerba serta regulasi dan kebijakan.

“Aplikasi lulusan teknik pertambangan dalam skala perusahaan selain dapat bekerja di bagian technical atau engineering, seorang sarjana teknik pertambanagan juga dapat bekerja pada business analyst, improvement project dan supply chain.”

Sekretaris JTMB, Intan Andriani S.Si., M.T., dalam pembukaan studium generale menyampaikan melalui kegiatan tersebut diharapkan para mahasiswa mendapatkan pengetahuan tambahan terkait keilmuan yang ditekuni. Sebagai informasi, Program Studi Teknik Pertambangan baru dididikan pada November 2018 dan saat ini telah memiliki dua angkatan mahasiswa. “Kegiatan ini sangat positif untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa bagaimana industri di pertambangan itu sendiri. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan selamat menjalankan seminar,” ujar Intan.

Sementara Koordinator Prodi Teknik Pertambangan, Rahmat Fadhilah, S.T., M.T., menyampaikan bahwa ekonomi menjadi inti dari semua kegiatan dari hulu sampai hilir. Tidak mungkin kita melakukan eksplorasi, development, operasi, pemurnian, penjualan tanpa ada faktor ekonomi atau faktor keuntungan. Kegiatan penembangan tidak akan berkah jika tidak bisa jual, barang akan numpuk, alam juga berubah, dari segi lingkungan juga pasti akan ada dampaknya. Akan tetapi, jika kita memasukan faktor ekonomi semuanya akan menjadi manfaat, baik dari proses mencari sampai dengan menjual akan ada manfaatnya untuk semua orang yang ada di dalam lingkaran proses tersebut. Pemateri kali ini sangat cocok dengan tema kita terkait ekonomi mineral. (Rilis TA/Humas)