ITERA NEWS. Sebanyak 40 finalis Duta Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjalani karantina yang akan berlangsung hingga 29 Oktober 2023. Kegiatan karantina dimulai sejak 14 Oktober 2023, dan pembukaannya dilaksanakan di Aula Gedung F ITERA. Proses karantina menjadi bagian dari persiapan para finalis menuju grand final pemilihan Duta ITERA tahun 2023 yang akan dilaksanakan 12 November 2023 mendatang.

Selama menjalani karantina, para finalis mendapatkan pembekalan materi mulai dari brand evolution hingga beauty class, serta pemahaman yang mendalam tentang mental health. Para peserta juga diajarkan untuk menguasai kemampuan modeling, memahami etika dalam berperilaku di atas panggung, serta public speaking.

Selain pembekalan akademis, para finalis juga diberi kesempatan untuk memperluas wawasan sosial, termasuk kolaborasi dengan pihak Gajahlah Kebersihan dalam upaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang kebersihan dan lingkungan dengan visiting dan clean up Pulau Pasaran. Semua ini merupakan langkah awal yang diharapkan membentuk para finalis Duta ITERA agar bisa memberikan dampak positif yang signifikan untuk masa depan kampus dan lingkungan.

Ketua Pelaksana Duta Kampus ITERA, Thitipat, menyoroti esensi menjadi finalis Duta ITERA. Thitipat menegaskan bahwa peran menjadi duta ini bukanlah tugas yang sederhana, melainkan merupakan tanggung jawab yang memikul banyak beban dan fungsi penting dalam upaya membangun citra kampus. Thitipat menyebut, dari 40 finalis ini, akan ada seleksi lanjutan untuk menentukan grandwinner, 1st runner up, dan 2nd runner up. Para pemenang ini akan menjadi perwakilan utama ITERA dan akan bertugas untuk menghadiri berbagai acara penting serta mengemban tanggung jawab besar dalam mempromosikan kampus.

Rektor ITERA, dalam pesan yang disampaikan oleh Pembina Duta Kampus ITERA, menggarisbawahi beberapa isu penting yang perlu menjadi fokus Duta ITERA dalam peran mereka. Di antaranya adalah kampanye pengelolaan sampah, kampanye pencegahan kekerasan seksual, dan kampanye penanaman pohon.

Dalam yang kesempatan yang sama, mewakili KM-ITERA, Sekretaris Jenderal KM ITERA, Harry Sudarto, menyampaikan pentingnya peran Duta ITERA dalam konteks kampus. Harry menyebut bahwa finalis duta bukan hanya dari segi fisik yang menarik perhatian, tetapi juga harus menjadi representasi yang bisa memberikan kontribusi positif untuk mengatasi masalah krisis identitas yang mungkin terjadi di kampus.

Pembina Duta Kampus ITERA, Rahmattullah Harianja, ST.Par., MM.(Par),  memberikan selamat kepada 40 finalis yang telah berhasil melewati serangkaian seleksi yang ketat. Rahmat menyampaikan kebanggaannya terhadap peserta dan panitia acara ini. Selain itu, Rahmat menyatakan, Rektor ITERA selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan duta.

Rektor ITERA, dalam pesan yang disampaikan oleh Pembina Duta Kampus ITERA, menggarisbawahi beberapa isu penting yang perlu menjadi fokus Duta ITERA dalam peran mereka. Di antaranya adalah kampanye pengelolaan sampah, kampanye pencegahan kekerasan seksual, dan kampanye penanaman pohon. Rektor menyampaikan harapannya bahwa Duta ITERA akan mampu menjadi motor penggerak untuk inisiatif-inisiatif tersebut.

Sebagai duta kampus, Rahmat menyebut bahwa finalis duta kampus adalah representasi kampus dan perekat antara berbagai kelompok di kampus. Mereka adalah fondasi kampus yang berperan penting dalam membentuk identitas dan memajukan ITERA. Rahmat mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan semangat para finalis, dan mengajak semua untuk bersama-sama membangun ITERA yang lebih cerah. “Karantina finalis Duta ITERA adalah langkah awal dalam perjalanan mereka sebagai duta kampus yang akan memimpin dengan dedikasi, semangat, dan kontribusi positif mereka untuk membangun ITERA yang lebih baik di masa depan,” pungkas Rahmat.

Jurnalis : Muhammad Fasya Atthoriq (Teknik Informatika)
Fotografer : I Made Wijana (Teknik Mesin)