Mahasiswa Internasional ISCE Pelajari Pariwisata Berbasis Masyarakat di Pahawang

Mahasiswa Internasional ISCE Pelajari Pariwisata Berbasis Masyarakat di Pahawang

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Mahasiswa asing peserta International Student Community Engagement (ISCE) 2025 menelusuri langsung pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program KKN ISCE yang digelar Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat dengan Itera dan Unila sebagai tuan rumah.

Kunjungan tersebut turut ditinjau langsung oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, bersama perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) dan Itera, serta sejumlah dosen pembimbing. Para mahasiswa internasional tampak aktif berinteraksi dan bertukar budaya dengan warga setempat.

Kepala LPPM Unila, Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kegiatan diikuti 70 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk 12 mahasiswa internasional dari Itera dan 7 dari Unila. “Mahasiswa asing berasal dari berbagai negara, seperti Yaman, Palestina, Nigeria, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Zimbabwe. Mereka aktif berbaur dengan masyarakat dalam tiga kegiatan utama yang dilakukan secara paralel,” ujar Despa.

Wisata bahari kami dikelola langsung oleh masyarakat. Kami juga rutin menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk pengembangan potensi desa dan sumber daya manusia

Rektor Itera, Prof. Nyoman, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa internasional dalam kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman lintas budaya sekaligus mengenal potensi lokal secara langsung. “Harapannya, hal-hal baik dari Pahawang, khususnya di sektor pariwisata, dapat mereka kenang dan ceritakan kembali di negara asal,” tuturnya.

Sekretaris Desa Pahawang, Aristama, turut memperkenalkan potensi desanya kepada para peserta. Ia menjelaskan bahwa Desa Pahawang, yang mencakup Pulau Pahawang dan Pulau Legundi, terdiri atas enam dusun dengan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. “Wisata bahari kami dikelola langsung oleh masyarakat. Kami juga rutin menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk pengembangan potensi desa dan sumber daya manusia,” ujarnya.

Salah satu peserta, Yassin Al Shihaby dari Mesir, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam Pahawang. “Ini salah satu pantai terindah yang pernah saya kunjungi,” katanya. Hal senada disampaikan Fungai, mahasiswa asal Zimbabwe, yang mengaku bersyukur dapat mengikuti program ISCE. Ia mengaku terkesan dengan berbagai atraksi wisata seperti seawalker, snorkeling, dan outbound yang menjadi daya tarik Pulau Pahawang.

Kegiatan KKN ISCE di Pahawang menjadi wadah pertukaran pengalaman dan pengetahuan antarbudaya, sekaligus memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas pesisir.

Tim Liputan
Penulis :
Desisonia Lilia
Fotografer : Dzaky Ardi Nugroho