ITERA NEWS. Kolaborasi Himpunan Mahasiswa Teknik Material (HMMT) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Itera (HMTI) Institut Teknologi Sumatera (Itera), mengadakan Material and industrial innovation expo (MIIE). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung E, Sabtu, 28 September 2024, tersebut mengusung tema Creating Impactful Social Enterprise : Membentuk Jiwa Wirausaha yang Kompetitif, Kreatif, dan Inovatif di Era Gen Z.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Program Studi Teknik material Dr. Nur Istiqomah Khamidy, S.T., M.Sc., para dosen Wahyu Solafide Sipahutar, M.Sc, Andhyka Tyaz Nugraha, S.P., M.Si., Ph.D., Pemateri Irawan SAH sebagai outstanding performance trainer, dan Efli Ramli, S.E., selaku Presiden Direktur PT Mahligai Indococo Fiber, serta para mahasiswa.
Ketua Pelaksana MIIE, Muhammad Falah dalam laporannya menyampaikan, selain bersilatuhrahmi antara HMMT dan HMTI tujuannya diselenggarakan acara ini untuk memperkenalkan dasar kewirausahan dan P2MW kepada mahasiswa.
“Kegiatan ini diharapkan membangun jiwa wirausaha mahasiswa Itera sejak dini, mahasiswa diajak untuk menghasilkan karya yang akan diikutsertakan dalam ajang P2MW dan PKM agar lebih banyak untuk kedepannya,” ujar Muhammad Falah.
Kegiatan ini diharapkan membangun jiwa wirausaha mahasiswa Itera sejak dini, mahasiswa diajak untuk menghasilkan karya yang akan diikutsertakan dalam ajang P2MW dan PKM agar lebih banyak untuk kedepannya
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan mengembangkan jiwa serta peran teknik material dan teknik industri dalam dunia usaha. Dosen Teknik Material Itera, Wahyu Solafide Sipahutar, M.Sc., menyampaikan ada 20 proposal baru yang akan mengajukan usaha-usaha baru. “Kita harus meningkatkan hasil dari P2MW antar dua prodi dari tahun-tahun sebelumnya, harapannya usaha-usaha yang kita buat bisa digunakan untuk masyarakat banyak,” ujar Wahyu.
Dalam materi yang disampaikan, adanya program yang sudah dijalankan serta mendapatkan pendanaan dan kerja sama dengan PT Mahligai Indococo Fiber yaitu tim dari PKK ORMAWA HMMT Itera. Tim tersebut telah membantu salah satu desa yang ada di Lampung dengan memanfaatkan potensi alamnya berupa olahan limbah kelapa bisa menjadi uang dengan hasil kerja sama dengan perusahaan tersebut.
Saya sangat tertarik dengan adanya kegiatan seperti ini, adanya peranan wirausaha dan kaitannya ke bisnis, Dalam berbisnis kita perlu perkembangan untuk produk, sebagai engineering selain mendesain kita harus meningkatkan dan memberikan nilai tambah dari produk yang dibuat” ujar Andhyka Tyaz Nugraha.
Dalam seminar yang dilaksanakan mengajak para mahasiswa untuk berwirausaha dari sejak sekarang. Perlunya konsistensi dalam berwirausaha dan harus cepat dalam bergerak dan mengambil Keputusan. Koordinator Program Studi Teknik Material, Nur Istiqomah Khamidy berharap ke depannya kita bisa mengikuti perlombaan kewirausahaan dan P2MW serta mendapatkan pendanaan lebih banyak lagi.
Penulis : Muhammad Ilham (Teknik Industri)