Kebun Raya Itera Berhasil Tambah 100 Koleksi Tumbuhan Langka Hasil Eksplorasi Taman Nasional Kerinci Seblat

Kebun Raya Itera Berhasil Tambah 100 Koleksi Tumbuhan Langka Hasil Eksplorasi Taman Nasional Kerinci Seblat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera (KFS) Institut Teknologi Sumatera (Itera) atau Kebun Raya Itera, telah sukses menyelesaikan eksplorasi tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat, Provinsi Jambi, pada 20-29 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkaya koleksi flora yang akan dikonservasi secara ex-situ di Kebun Raya Itera.

Eksplorasi ini tidak hanya memperluas koleksi tumbuhan tetapi juga membuka peluang penelitian ilmiah, edukasi, dan pengembangan wisata berbasis flora Sumatera. Ketua tim eksplorasi sekaligus Kepala Kebun Raya Itera, Alawiyah, S.P., M.Hut., menjelaskan, tim berhasil mengumpulkan 100 spesies tumbuhan Sumatera, di mana 39 spesies di antaranya termasuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature IUCN dengan kategori konservasi dari Least Concern (LC) atau risiko rendah sebanyak 33 pesies, Near Threatened (NT) atau mendekati terancam punah 2 spesies, Vurnarable (VU) atau rentan 1 spesies, Endanger (EN) atau genting 2 spesies, hingga Critical (CR) atau kritis 1 spesies.

Kategori status konservasi IUCN Red List adalah kategori yang digunakan oleh IUCN untuk melakukan klasifikasi terhadap berbagai spesies makhluk hidup yang terancam punah.

Beberapa tumbuhan yang berhasil dikoleksi termasuk jenis yang terancam, seperti Aquilaria sp., Shorea sp., dan Dipterocarpus sp., yang merupakan tumbuhan wild spesies paling terancam yang didapatkan selama kegiatan eksplorasi di Kabupaten Merangin, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat,  di bawah pengelolaan Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I.

Identifikator tumbuhan yang mengikuti kegiatan ini, Yusran Efendi Ritonga dari Biologi Pencinta Alam Sumatera Utara, menyampaikan tim menduga eksplorasi ini  mengungkap dua spesies potensial baru, yaitu satu spesies anggrek dan satu spesies Begonia, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi.

Identifikator tumbuhan yang mengikuti kegiatan ini, Yusran Efendi Ritonga dari Biologi Pencinta Alam Sumatera Utara, menyampaikan tim menduga eksplorasi ini  mengungkap dua spesies potensial baru, yaitu satu spesies anggrek dan satu spesies Begonia, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi.

Dalam kegiatan ini, turut serta beberapa dosen ITERA dan anggota UPA KFS, termasuk Rahma Nur Komariah, S.Hut., M.Si., dan Dian Anggria Sari, M.Si., serta sejumlah identifikator dan tenaga ahli lainnya.

Kepala Kebun Raya Itera, Alawiyah, S.P., M.Hut.,  menyampaikan, kegiatan eksplorasi ini adalah lanjutan dari upaya KFS yang pada 2023 telah melakukan eksplorasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Way Kambas, fokus pada flora aromatik, bambu, tanaman industri, obat, dan anggrek Sumatera. Kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan jumlah flora yang di konservasi di kawasan Kebun Raya Itera sesuai dengan tema konservasi kebun raya Itera yakni “Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera”.

Keanekaragaman hayati di taman nasional di Sumatera yang masih terjaga menjadi target kegiatan eksplorasi dari UPA KFS. Dengan rencana untuk melaksanakan eksplorasi setiap tahun, tim berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi sektor pendidikan, meningkatkan kesadaran konservasi, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. (Rilis/Humas)