ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai bukti komitmen bersama dalam mengembangkan sektor pelestarian lingkungan. Pendandatanganan MoU dan PKS ini dilakukan Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dan Direktur Eksekutif Walhi Zenzi Suhadi, serta Ketua Jurusan Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) Arif Rohman, S.T., M.T., bersama Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, Rabu, 4  Oktober 2023.

Dalam sambutannya, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menjelaskan tiga komitmen utama ITERA dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pertama, sejak pendiriannya, ITERA memberikan pemahaman dasar tentang lingkungan kepada mahasiswanya pada tahun pertama, sebagai persiapan mereka untuk menjadi pemimpin pembangunan di masa depan. Kedua, ITERA memiliki kebun raya yang berfungsi sebagai lokasi konservasi tanaman, yang menjadi fondasi dalam siklus ekologi, termasuk sebagai produsen, konsumen, dan daur ulang. Ketiga, ITERA telah membangun tujuh embung sebagai sarana pembelajaran dalam ekosistem.

“Kami bersyukur karena ini merupakan salah satu komitmen ITERA selain dari tugas utama kami untuk menciptakan sumber daya manusia unggul. ITERA juga harus menjadi fondasi bagi pengembangan SDM unggul ini,” ujar Rektor.

Direktur Eksekutif Nasional Zenzi Suhadi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Walhi telah beroperasi selama 43 tahun di Indonesia dengan fokus pada mitigasi dampak kerusakan lingkungan untuk mencegah terjadinya korban. Walhi berkomitmen untuk melakukan perlindungan, advokasi, serta mendorong kebijakan lingkungan yang baik. Zenzi menekankan potensi besar dalam kerja sama antara Walhi dan ITERA, termasuk dalam mengembangkan ekosistem ekonomi nusantara dan akademi ekologi terhadap masalah sosial yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

“Kami sangat bersyukur bisa terhubung dengan ITERA sehingga kita bisa mempertemukan pengetahuan dan ilmu secara akademik dengan persoalan sosial di masyarakat sehingga kita bisa menjadi bagian yang dapat mendorong perubahan kesejahteraan rakyat,” tutur Zenzi.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini (Teknik Perkeretaapian)