ITERA NEWS – Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, melakukan audiensi dengan Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, S.Sos.I., di Kantor Bupati, Selasa, 29 April 2025. Pertemuan ini membahas rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang akan digelar Itera bersama sejumlah perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri pada Juli mendatang di Lampung Timur.
Dalam audiensi tersebut, Rektor Itera turut didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., para dekan, Kepala LPPM Itera Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Dr. Handoyo, S.Si., M.T., serta tim KKN Internasional Itera.
Rektor menyampaikan bahwa KKN Internasional menjadi bentuk lanjutan dari program pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilakukan Itera. Salah satu contoh keberhasilan Itera adalah memberdayakan masyarakat untuk pemanfaatan singkong menjadi bahan dasar mie di sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Tahun ini kami ingin mengembangkan lebih jauh dengan kegiatan KKN Internasional, sekaligus mengenalkan potensi daerah Lampung, khususnya Lampung Timur, kepada dunia,” ujar Prof. Nyoman.
Tahun ini kami ingin mengembangkan lebih jauh dengan kegiatan KKN Internasional, sekaligus mengenalkan potensi daerah Lampung, khususnya Lampung Timur, kepada dunia
Itera mengusulkan wilayah Kecamatan Braja Slebah, Marga Sekampung, dan Way Kambas sebagai lokasi pelaksanaan KKN. Selain program pemberdayaan masyarakat, Itera juga menggagas pengembangan inovatif berupa pemanfaatan kotoran gajah menjadi biogas serta budidaya rumput pakan gajah. Dari sisi geologis, Lampung Timur juga dinilai memiliki potensi unik yang layak diangkat sebagai materi promosi wilayah.
Banyak Tantangan
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan inisiatif Itera. Ia mengakui bahwa Lampung Timur masih menghadapi banyak tantangan, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. “Kami akan berkoordinasi dengan Bappeda untuk melakukan pemetaan permasalahan yang bisa dibantu melalui program KKN Internasional ini,” ujar Bupati Ela.
Ia menyoroti beberapa persoalan yang dihadapi Lampung Timur, seperti konflik antara gajah liar dan manusia, tanggul pengaman gajah yang terlalu rendah, serta infrastruktur di beberapa daerah yang masih tertinggal. Pihaknya berharap program KKN dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam pengembangan potensi lokal seperti UMKM, produk olahan khas Way Kambas, dan kelompok tani.
Lebih lanjut, Bupati Ela juga menyampaikan bahwa Pemkab Lampung Timur sedang merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa kawasan Labuhan Maringgai dan Labuhan Ratu sepanjang 110 km masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN) Blue Economy.
“Dengan beragam program studi yang dimiliki Itera, kami berharap dapat bekerja sama dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Humas)