Inkubator Bisnis Itera Siap Jadi Akselerator Hilirisasi Riset di Sumatera

Inkubator Bisnis Itera Siap Jadi Akselerator Hilirisasi Riset di Sumatera

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Inkubator Bisnis Institut Teknologi Sumatera (Itera) menegaskan komitmennya untuk mempercepat hilirisasi riset menjadi inovasi bernilai ekonomi melalui peran strategisnya sebagai akselerator startup teknologi, khususnya di Pulau Sumatera. Komitmen ini disampaikan dalam Forum Lembaga Inkubator yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) di Hotel Golden Tulip Essential, Tangerang, Kamis pekan lalu.

Forum tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan nasional, termasuk Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, serta Ketua AIBI, Catur Sugiarto. Agenda forum difokuskan pada penguatan ekosistem inkubasi bisnis di Indonesia dan sinergi lembaga inkubator dalam mendorong lahirnya startup yang berkelanjutan.

Dalam pemaparannya, Deputi Komunikasi dan Informatika AIBI, Indra Purnama, menyoroti pentingnya pemahaman perbedaan mendasar antara UMKM konvensional dan startup. “Startup adalah organisasi sementara yang dirancang untuk menemukan model bisnis yang dapat diulang dan dikembangkan,” ujarnya mengutip Steve Blank. Ia juga menegaskan bahwa tantangan utama lembaga inkubasi saat ini terletak pada model bisnis yang belum stabil dan biaya operasional yang tinggi, sehingga diperlukan pendekatan holistik berbasis metodologi seperti Lean Startup dan Customer Development.

Kepala Pusat Implementasi Inovasi Itera, Deni Subra, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wadah penting bagi perguruan tinggi berbasis teknologi untuk menyelaraskan strategi inkubasi bisnis dengan kebijakan nasional.

Dengan dukungan 41 program studi lintas bidang mulai dari sains, teknologi, rekayasa, hingga desain. Inkubator Bisnis Itera mampu menghadirkan kolaborasi multidisiplin antara peneliti, mahasiswa, dan pelaku industri

Sementara itu, Ketua Inkubator Bisnis Itera, Dr. Muhammad Zainal Ibad, S.T., M.T., menegaskan bahwa Itera memiliki posisi unik di antara lembaga inkubasi di Indonesia. “Inkubator Bisnis Itera berada di posisi strategis untuk menjadi akselerator hilirisasi riset, terutama di Pulau Sumatera,” ujar Ibad.

Ia menjelaskan, kekuatan utama Itera terletak pada ekosistem internal yang kokoh. Dengan dukungan 41 program studi lintas bidang mulai dari sains, teknologi, rekayasa, hingga desain. Inkubator Bisnis Itera mampu menghadirkan kolaborasi multidisiplin antara peneliti, mahasiswa, dan pelaku industri. “Kami memiliki talent pool, pakar, dan sarana laboratorium yang lengkap untuk mengubah hasil riset menjadi startup berbasis teknologi yang siap bersaing,” tambahnya.

Ibad juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM melalui program seperti eHub untuk memperkuat pembiayaan dan memperluas akses pasar bagi startup binaan. Melalui partisipasi aktif di forum ini, Inkubator Bisnis Itera mempertegas peran perguruan tinggi teknologi sebagai motor inovasi nasional, serta membuka peluang kemitraan lebih luas bagi pengembangan startup riset di wilayah Sumatera. (Humas)