IISMA Dibuka 8 Februari, Mahasiswa Diminta Berdaya Saing Global

IISMA Dibuka 8 Februari, Mahasiswa Diminta Berdaya Saing Global

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Kesempatan mahasiswa untuk dibiayai secara full selama satu semester di luar negeri melalui Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali dibuka. Pada Sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023, Selasa, 24 Januari 2023, disampaikan bahwa pendaftaran IISMA jalur sarjana akan dibuka mulai 8 Februari – 1 Maret 2023.

Narasumber sosialisasi Andi Rahadian Wijaya menyampaikan, seiring perubahan zaman maka budaya kerja juga mengalami evolusi. Globalisasi tidak hanya sebuah konsep tetapi tantangan nyata baik bagi mahasiswa maupun institusi, untuk mempersiapkan mahasiswanya memiliki daya saing yang tinggi. Terkait hal tersebut, mahasiswa perlu untuk tidak hanya memiliki kompetensi di bidang ilmunya tetapi juga 10 kompetensi di masa depan diantaranya intelegensi sosial, logika, kompetensi lintas budaya, kemampuan lintas disiplin.

Tidak banyak perubahan dengan tahun lalu, IISMA tahun ini mensyaratkan calon pendaftar merupakan WNI dan tercatat di semester 4 – 6, maksimal 23 tahun dan tidak pernah cuti selama melakukan perkuliahan, memiliki IPK minimal 3 dari 4, sertfikat Bahasa Inggris IELTS min 6.0, iBT min 78 dan DET min 100, dan dinominasikan oleh Wakil Rektor bidang Akademik di masing-masing kampus. Kesempatan tersebut juga diharapkan untuk dapat diakses untuk mahasiswa yang belum memiliki privilege ke luar negeri, sehingga diharapkan untuk mempersiapkan dengan sungguh-sungguh.

Andi menambahkan, peserta yang lolos akan berkesempatan untuk belajar di universitas terbaik dunia, belajar budaya baru, mendapatkan jejaring internasional dan hasil perkuliahan tersebut dapat direkognisi 20 SKS. Selain itu, calon penerima beasiswa juga akan menjalankan seleksi administrasi, seleksi wawancara dan menjalani pra-keberangkatan, mengikuti yudisium dan melakukan penugasan.

“IISMA bukan hanya tentang berjalan-jalan ke Luar Negeri. Ada banyak tugas yang akan dijalankan maka bukan orang yang punya pola pikir sebagai turis, tetapi orang-orang terpilih adalah mereka yang terbiasa bekerja keras dan punya nasionalisme tinggi,” ujar Andi.

Sebab, Andi menambahkan, dana yang digunakan dalam program ini berasal dari pajak dan uang rakyat. Maka setiap mahasiswa yang menjadi peserta diharapkan dapat benar-benar menjadi calon pemimpin yang dapat berkontribusi di masa depan. (Humas)