Hasil Rapid Test Gelombang II 423 Pegawai ITERA Dinyatakan Non Reaktif Covid-19

Hasil Rapid Test Gelombang II 423 Pegawai ITERA Dinyatakan Non Reaktif Covid-19

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali mengadakan tes cepat (rapid test) Covid-19 gelombang II kepada 423 pegawai, Jumat (3/7/2020). Rapid test kali ini diadakan secara mandiri oleh ITERA dengan menggandeng mitra Rumah Sakit Swasta Natar Medika. Sebelumnya, ITERA juga telah melakukan rapid test bantuan Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Kesehatan, kepada 107 pegawai pada 19 Juni 2020. Dari hasil tes cepat gelombang I dan II tersebut, seluruh pegawai yang menjalani tes dinyatakan non reaktif.

Dalam beberapa kesempatan, Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa rapid test dilakukan sebagai salah satu upaya ITERA melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di era tatanan normal baru (new normal) yang sudah diberlakukan ITERA bagi pegawai sejak 8 Juni 2020. Meski hasil dari rapid test para dosen dan tenaga kependidikan negatif, Rektor selalu menekankan kepada seluruh sivitas akademika ITERA untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sementara Dokter RS. Natar Medika dr. Melati menjelaskan kegiatan rapid test merupakan screening awal atau pemeriksaan awal untuk mendeteksi antibodi atau Immunoglobulin G (IgG) dan (IgM), terhadap virus SARSCoV2 atau Covid-19. Jadi rapid test hanya untuk screening bukan untuk diagnosa atau memastikan orang itu benar terinveksi Covid-19 atau tidak. Untuk memastikan seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, semuanya harus dilakukan penegakan dengan tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab.

“Allhamdulilah setelah dilakukan pemeriksaan rapid test kepada pegawai ITERA, seluruh yang menjalani tes hasilnya non reaktif. Apabila non reaktif apakah boleh bebas, tidak juga karena saat ini Covid-19 masih ada di mana-mana virusnya, sehingga harus hati-hati dan tetap menjaga diri.”

Melati juga menerangkan IgM menunjukan inveksi yang baru terjadi atau seseorang sedang infeksi virus. Lama waktu inveksi seperti yang telah ditetapkan oleh Perhimpunan DokterParu menetapkan masa infeksi akut virus Covid-9 yaitu selama kurang lebih 14 hari, dan beberapa kasus ada yang hingga 21 hari. Sementara IgG muncul apabila seseorang pernah, atau sedang dalam fase penyembuhan dari virus Covid-19.

“Allhamdulilah setelah dilakukan pemeriksaan rapid test kepada pegawai ITERA, seluruh yang menjalani tes hasilnya non reaktif. Apabila non reaktif apakah boleh bebas, tidak juga karena saat ini Covid-19 masih ada di mana-mana virusnya, sehingga harus hati-hati dan tetap menjaga diri,” ujar Melati, dihubungi, Kamis (9/7/2020).

Patuhi Protokol Kesehatan

Untuk itu, dr. Melati menyarankan agar seluruh pegawai ITERA tetap mengikuti imbauan Kementerian Kesehatan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan, selalau menjaga jarak aman, tetap menggunakan masker dan selalu cuci tangan. Tidak lupa karena saat ini seluruh pegawai telah beraktivitas di era new normal di tengah pandemi yang belum selesai menjaga kesehatan dan imunitas tubuh sangatlah penting, seperti dengan konsumsi makanan sehat, perbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin olahraga dan istirahat cukup.

“Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala Covid-19 seperti gangguan saluran pernapasan, batuk, sesak napas, demam, ini perlu tindakan pencegahan,” ujar Melati.

Melati juga memberi beberapa tips untuk dapat diterapkan di lingkungan kantor atau tempat bekerja seperti, selalu menjaga kebersihan kantor dan lingkungan kerja, cek kondisi sebelum memulai aktivitas, jika merasa kondisi badan kurang sehat jangan memaksakan diri untuk beraktivitas di kantor, membawa dan menggunakan perlengkapan pribadi (mencegah penggunaan barang secara bersamaan), rajin mencuci tangan dan hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut yang tidak diperlukan hingga perbanyak minum air putih dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. [Humas]