ITERA NEWS – Sebagai upaya mendukung konservasi air di kawasan Institut Teknologi Sumatera (Itera), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Intan Lampung, kelompok 223 melakukan kegiatan penanaman biopori di kawasan Kebun Raya Itera, Selasa, 5 Agustus 2025. Sebanyak 30 titik lubang biopori di tanam di beberapa Lokasi Kebun Raya Itera yang bertujuan untuk mengendalikan limpasan air permukaan (run off), khususnya di area yang rawan tergenang saat hujan.
Kepala Unit Penunjang Akademik Konservasi Flora Sumatera (Kebun Raya) Alawiyah, S.P., M.Hut., menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN yang telah melakukan penanaman biopori di titik-titik strategis kawasan tersebut.
“Menanam biopori di kawasan Kebun Raya tentunya sangat bermanfaat, tidak hanya untuk konservasi flora, tetapi juga konservasi sumber daya alam seperti air. Air hujan yang jatuh tidak langsung terbuang, tetapi bisa lebih banyak terserap ke dalam tanah,” ujarnya.
Kami berharap air hujan yang jatuh bisa terjebak dan tersimpan di lingkungan Kebun Raya ini, bukan hanya lewat begitu saja. Ini adalah langkah nyata dari KKN UIN RIL Kelompok 223 untuk mendukung konservasi air
Menurut Alawiyah, keberadaan lubang biopori sangat penting terutama saat musim hujan tiba-tiba datang di musim kemarau. Penanaman di area yang memiliki aliran permukaan cepat juga dapat membantu menurunkan laju limpasan air.
“Kami berharap air hujan yang jatuh bisa terjebak dan tersimpan di lingkungan Kebun Raya ini, bukan hanya lewat begitu saja. Ini adalah langkah nyata dari KKN UIN RIL Kelompok 223 untuk mendukung konservasi air,” tambahnya.
Kelompok KKN 223 UIN Raden Intan Lampung juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Kebun Raya Itera yang telah memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman biopori.
Tim Liputan
Penulis : Lily Ardella
Fotografer : Aunea Shalya