Dosen Teknik Elektro ITERA Dianugerahi IEEE Journal Award 2021

Dosen Teknik Elektro ITERA Dianugerahi IEEE Journal Award 2021

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D., dianugerahi IEEE Journal Award 2021, dalam Professional Development Workshop: Early Career Life with IEEE & 33 Tahun IEEE Indonesia”, Sabtu, 20 Februari 2021. Reza Kahar dianugerahi penghargaan tersebut atas dua artikel yang telah dipublikasikan di IEEE Access, Q1, IF 3.745.

Dr. Reza adalah salah satu dari 18 anggota yang aktif menerbitkan jurnal IEEE. Dua artikel  yang membuatnya dianugerahi IEEE Journal Award 2021 berjudul Algoritma Grafik faktor terintegrasi untuk geolokasi dan pelacakan berbasis DOA dan Komunikasi konvergen, penginderaan, dan lokalisasi dalam sistem 6g: ikhtisar teknologi, peluang, dan tantangan.

Secara singkat Dr. Reza menyampaikan bahwa artikel pertamanya memaparkan tentang teknik baru untuk mendeteksi pemancar radio ilegal yang berisi informasi arah sinyal dari pemancar radio yang diterima oleh minimal 3 sensor/penerima. Kemudian arah kedatangan sinyal tersebut diolah dengan algoritma factor graph untuk multi target dan juga tracking target yang bergerak. Artikel ini telah diterbitkan pada 9 Maret 2020 bekerja sama dengan Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), Nomi, Jepang, dan didukung sebagian oleh Hitachi, Ltd dan sebagian Hitachi Kokusai Electric, Inc.

“Penghargaan ini diberikan oleh IEEE Indonesia untuk memotivasi dan memberikan apresiasi bagai peneliti Indonesia dengan afiliasi Indonesia dan anggota IEEE untuk mempublikasikan tulisannya di Jurnal atau Letter atau Transactions di IEEE yang memiliki kualitas tinggi.”

Sementara artikel kedua membahas tentang peluang, tantangan, dan prediksi, teknologi apa saja yang berguna dan akan dipakai untuk keperluan teknologi localization (geolokasi) dan sensing pada teknologi komunikasi 6G pada tahun 2030 yaitu meliputi teknologi tera hertz (THz), beamforming, intelligent reflecting surface (IRS), simultaneous localization and mapping (SLAM), artificial intelligence (AI) / machine learning (ML) / deep learning (DL), dan lainnya. Penelitian ini merupakan kolaborasi kelompok ahli dengan 13 afiliasi dari Eropa (11), Arab Saudi (1), dan Indonesia (1), dengan total 20 penulis. Selanjutnya, proyek ini merupakan bagian dari 6G Flagship yang dipimpin oleh Oulu University, Finlandia, yang didukung oleh Academy of Finland selama 8 tahun sejak 2018.

“Penghargaan ini diberikan oleh IEEE Indonesia untuk memotivasi dan memberikan apresiasi bagai peneliti Indonesia dengan afiliasi Indonesia dan anggota IEEE untuk mempublikasikan tulisannya di Jurnal atau Letter atau Transactions di IEEE yang memiliki kualitas tinggi,” ujar Dr. Reza.

Ia juga menyebut, untuk bisa memperoleh penghargaan, setiap anggota IEEE harus aktif melalukan publikasi di salah satu dari tiga tempat yaitu Jurnal atau Letter atau Transactions di IEEE. IEEE Access merupakan open access ini menjadi tempat favorit para peneliti dengan anggaran penelitian besar karena cepat prosesnya dengan tetap ketat menjaga kualitas dari tulisan.Selain itu diperlukan novelty atau kebaharuan yang tinggi untuk dapat tembus pada jurnal IEEE. (Humas)