Dosen ITERA Ciptakan Media Belajar Astronomi Khusus Siswa Tunanetra

Dosen ITERA Ciptakan Media Belajar Astronomi Khusus Siswa Tunanetra

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai upaya mempermudah siswa disabilitas khususnya tunanetra dalam mengikuti pembelajaran astronomi, tim dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membuat media pembelajaran khusus bagi siswa tunanetra. Media pembelajaran tersebut diantaranya adalah miniatur berbentuk jenis-jenis objek tata surya, hingga jenis awan, hingga tornado yang dicetak dengan menggunakan printer tiga dimensi dengan bahan dasar poli laktida (PLA) atau sejenis bahan plastik.

Selain membuat alat peraga pembelajaran tersebut, tim dosen ITERA yang diketuai oleh Achmad Zainur Rozzykin, M.Si., juga membuat modul khusus pembelajaran astronomi yang dicetak dengan menggunakan huruf braile, yang memudahkan siswa tunanetra membaca.
Ditemui, Jumat, 25 November 2021, Achmad Zainur Rozzykin, M.Si., menyampaikan kegiatan pembuatan media pembelajaran dan modul astronomi khusus bagi siswa tunanetra tersebut merupakan upaya meningkatkan kompetensi dan pemahaman siswa tunanetra terhadap pelajaran sains. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen dan mahasiswa Prodi SAP ITERA.

“Kegiatan pembuatan media pembelajaran dan modul astronomi khusus bagi siswa tunanetra tersebut merupakan upaya meningkatkan kompetensi dan pemahaman siswa tunanetra terhadap pelajaran sains.”

Sebagai target dari luaran program PKM tersebut, tim dosen dan mahasiswa ITERA menyumbangkan media pembelajaran tersebut kepada SLB-A Bina Insani, Bandar Lampung. Di sekolah tersebut, para siswa tunanetra didampingi para guru secara langsung memanfaatkan media belajar tersebut. Kepala SLB-A Bina Insani, Ance Setia Handayani, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen ITERA tersebut. Didampingi salah satu guru sains, Riska Tri Rahayu, Ance secara langsung melihat antusias siswa untuk belajar dengan menggunakan media pembelajaran karya dosen dan mahasiswa ITERA.

Salah satu dosen ITERA yang terlibat, Lesi Mareta, S.Si, M.Si, yang secara langsung mengajarkan siswa mengatakan para siswa tunanetra sangat antusias dengan pelajaran tersebut. Dengan bantuan alat peraga ini didapatkan bahwa pemahaman siswa meningkat. Hal tersebut dikukur dari nilai mayoritas siswa yang meningkat. (Rilis/Humas)