ITERA NEWS — Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan sains terapan dan kepedulian lingkungan sejak dini. Melalui Program Studi Fisika, Itera mendampingi siswa Sekolah Menengah Atas dalam mengolah sampah menjadi produk inovatif bernilai guna.
Tim dosen Program Studi Fisika Itera yang diketuai oleh Indra Pardede, Ph.D. melaksanakan kegiatan pembinaan bagi siswa Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Program pendampingan ini berlangsung secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran berbasis praktik di Laboratorium Fisika Itera.
Dalam kegiatan tersebut, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok inovasi dengan fokus pemanfaatan sampah dan energi terbarukan. Inovasi yang dihasilkan meliputi pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cair ramah lingkungan, pembuatan paving blok berbahan campuran sampah plastik, pemanfaatan sampah organik untuk produksi biogas, serta perancangan solar tracker yang mampu mengoptimalkan penyerapan energi matahari pada panel surya.
Melalui pendekatan edukatif dan berbasis riset, para siswa tidak hanya diperkenalkan pada konsep fisika terapan, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, bekerja kolaboratif, serta memahami keterkaitan sains dengan permasalahan lingkungan di sekitar mereka. Hasil karya siswa kemudian dipresentasikan dan dievaluasi sebagai bagian dari pembelajaran ilmiah yang utuh.
Melalui pendekatan edukatif dan berbasis riset, para siswa tidak hanya diperkenalkan pada konsep fisika terapan, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, bekerja kolaboratif, serta memahami keterkaitan sains dengan permasalahan lingkungan di sekitar mereka.
Kepala SMAN 1 Jati Agung, Dra. Gusti Heni Endrawati, mengapresiasi kolaborasi dengan Itera yang dinilai mampu menghidupkan kembali semangat riset dan kreativitas siswa melalui kegiatan KIR. Menurutnya, pendampingan dari dosen Itera memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang aplikatif dan berdampak.
Sementara itu, tim dosen Fisika Itera menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis keilmuan. Melalui program semacam ini, Itera berupaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sains, teknologi, dan inovasi, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Itera sebagai kampus sains dan teknologi di Sumatra yang aktif mendorong kolaborasi pendidikan, riset terapan, dan pemberdayaan masyarakat untuk menjawab tantangan masa depan. (Rilis/Humas)
