ITERA NEWS – Dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) Dr. apt. Atika Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., memaparkan kajian Peran Farmasi Komunitas dalam Mengawal Penggunaan Obat Rasional, dalam Mimbar Akademik ke-5 FS Itera, Jumat, 29 Agustus 2025, di Aula F Itera. Dr. Atika Dalili menjelaskan bahwa peran farmasi komunitas sangat penting dalam memastikan penggunaan obat yang tepat, aman, dan efisien, terutama di tengah implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Farmasis komunitas juga berperan dalam skrining resep, pemantauan masalah terkait obat (drug related problem), hingga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar.
“Penggunaan obat rasional tidak hanya menyangkut ketersediaan obat esensial, tetapi juga bagaimana obat tersebut digunakan sesuai kebutuhan klinis, dalam dosis yang tepat, periode yang memadai, serta biaya yang terjangkau,” jelas Dr. Atika.
Dr. Atika juga menekankan bahwa edukasi masyarakat menjadi kunci penting untuk mencegah penyalahgunaan obat, mengurangi risiko efek samping, serta meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, terutama bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Dr. Atika juga menekankan bahwa edukasi masyarakat menjadi kunci penting untuk mencegah penyalahgunaan obat, mengurangi risiko efek samping, serta meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, terutama bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Kegiatan Mimbar Akademik tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Sains Bidang Keuangan dan Umum, apt. Dirga, S.Farm., M.Sc. Dalam sambutannya, Dirga menyampaikan bahwa Mimbar Akademik merupakan wadah strategis bagi sivitas akademika untuk saling bertukar wawasan, memperkaya pengetahuan, sekaligus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan lintas bidang.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Sains Itera berharap dapat terus mendorong lahirnya gagasan inovatif dalam bidang farmasi, sekaligus memperkuat kontribusi akademisi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan yang dipandu oleh dosen Program Studi Farmasi Itera, apt. Putri Amelia Rooswita, M.Farm., turut memperkaya diskusi interaktif bersama peserta. Ratusan mahasiswa dan dosen yang hadir aktif mengajukan pertanyaan seputar praktik farmasi komunitas, tantangan dalam implementasi kebijakan obat nasional, hingga peluang penelitian di bidang kefarmasian. (Rilis/ Humas)