ITERA NEWS – Dosen Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Sumatera (Itera), Indah Prastiwi, S.P., M.Si., berkontribusi dalam proyek redesain Gedung Innovation Center milik Telkom Corporate University Center. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan keilmuan arsitektur dalam pengembangan fasilitas pembelajaran berbasis digital.
Dalam pelaksanaan proyek, Indah Prastiwi turut melibatkan mahasiswa Arsitektur Lanskap Itera, M. Afif Taufiqurrahman AS, sebagai drafter. Pelibatan mahasiswa bertujuan memberikan pengalaman langsung di lapangan sekaligus memperkaya wawasan tentang praktik arsitektur dalam dunia industri.
Gedung Innovation Center sendiri berfungsi sebagai living lab bagi talenta digital Telkom untuk bereksperimen, belajar, dan mengembangkan inovasi. Dengan pendekatan experiential learning, ruang tersebut didesain agar responsif terhadap kebutuhan zaman serta mampu mengakomodasi masukan dari pengguna. Oleh karena itu, pembaruan desain dan fungsi ruang menjadi penting agar gedung tetap menjadi media pembelajaran yang dinamis dan relevan.
Dengan pendekatan experiential learning, ruang tersebut didesain agar responsif terhadap kebutuhan zaman serta mampu mengakomodasi masukan dari pengguna
Proses redesain dilakukan melalui review dan diskusi bersama tim internal Telkom. Dalam perannya sebagai penanggung jawab redesain Interplay Room, Indah Prastiwi berkolaborasi dengan Sri Kuntadi selaku Manajer Research & Innovation Support dan Yudhi Amrial, M.Si., selaku Product Owner Innovation Center.
Tahapan desain berlangsung dari Desember 2024 hingga Januari 2025, kemudian dilanjutkan dengan tahap renovasi yang dilakukan bertahap hingga April 2025. Selama proses berjalan, desain mengalami beberapa penyesuaian sesuai kebutuhan di lapangan.
Fungsional dan Estetis
Redesain ruang dilakukan secara menyeluruh dengan mengedepankan efisiensi fungsi, kenyamanan pengguna, serta nilai estetika. Salah satu hasil utama adalah konversi ruang menjadi studio interaktif yang mendukung produksi konten edukatif dan interaktif. Selain itu, ruang operator ditambahkan di sudut ruang yang sebelumnya kurang termanfaatkan, guna mendukung operasional ruang secara lebih optimal.
Penataan ulang sekat dan partisi juga dilakukan untuk memperbaiki sirkulasi ruang sekaligus memperluas pandangan di dalam ruangan. Tak hanya itu, berbagai furnitur eksisting dimanfaatkan kembali dengan modifikasi khusus, seperti meja display yang dirancang sesuai kebutuhan baru ruang.
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antara dunia akademik dan industri. Selain meningkatkan kualitas fasilitas pembelajaran milik Telkom, proyek ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa. Inisiatif serupa diharapkan terus berkembang untuk mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem pendidikan berbasis praktik. (Rilis/Humas)