Fakultas Sains Itera Perkuat Kapasitas Kehumasan melalui Workshop Jurnalisme dan Media Sosial

Fakultas Sains Itera Perkuat Kapasitas Kehumasan melalui Workshop Jurnalisme dan Media Sosial

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Workshop Kehumasan pada 27–28 November 2025 di Aula Gedung F Itera. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan kehumasan sivitas akademika, khususnya dalam pengelolaan informasi publik, penulisan berita, serta pemanfaatan media sosial yang efektif.

Workshop menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu Contentpreneur Unlock Your Potential Academy (UPTICA) Azzah Zulfa Maula, S.Sos., Marketing Strategist & Market Researcher UPTICA Aulia El Hakim, S.Sos., serta Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung yang juga jurnalis Harian Kompas, Vina Oktavia, S.Pd. Kegiatan diikuti oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Sains.

Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan peran kehumasan untuk meningkatkan eksposur Itera kepada masyarakat. “Sebagai kampus yang relatif baru, Itera perlu semakin mengenalkan diri kepada publik, baik di tingkat daerah, Sumatera, maupun nasional,” ujar Dr. Ikah.

“Sebagai kampus yang relatif baru, Itera perlu semakin mengenalkan diri kepada publik, baik di tingkat daerah, Sumatera, maupun nasional.”

Ia menekankan bahwa tim humas harus mampu memproduksi konten media sosial dan menulis berita yang berkualitas agar mendapatkan respons positif dari publik dan media massa. Dr. Ikah juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan materi workshop dalam mempromosikan program studi masing-masing melalui media sosial. “Dengan memperkuat kehumasan, kami berharap Itera semakin dikenal luas,” tambahnya.

Pada hari pertama, Azzah Zulfa Maula dan Aulia El Hakim dari UPTICA menyampaikan materi tentang pengelolaan media sosial institusi, mulai dari manajemen konten hingga strategi branding digital.

Adapun pada hari kedua, Vina Oktavia membawakan materi mengenai jurnalisme sains dan teknologi. Ia menjelaskan bahwa jurnalisme sains merupakan praktik komunikasi ilmiah yang mengolah bahasa riset agar mudah dipahami publik tanpa menghilangkan akurasi dan dasar ilmiahnya. “Jurnalisme sains berperan menyediakan sumber data yang kredibel, menghadirkan narasumber pakar, dan menghasilkan publikasi yang mudah disebarluaskan,” ujar Vina. Para peserta juga diberi tantangan untuk memperbaiki efektivitas judul berita dari konten Fakultas Sains.

Melalui penyelenggaraan workshop ini, Fakultas Sains berharap publikasi dan konten media sosial Itera semakin berkualitas sehingga dapat meningkatkan visibilitas kampus di mata masyarakat.

Penulis: Andre Ramadhani (Teknik Material)