Itera Perkuat Majelis Pertimbangan Riset Daerah Provinsi Lampung

Itera Perkuat Majelis Pertimbangan Riset Daerah Provinsi Lampung

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan riset dan inovasi daerah melalui keterlibatannya dalam Majelis Pertimbangan Riset Daerah (MPRD) Provinsi Lampung periode tahun 2025–2030. Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryanta, dikukuhkan sebagai Wakil Ketua I MPRD Provinsi Lampung, mendampingi Ketua MPRD yang dijabat oleh Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang juga sebagai Pembina MPRD Provinsi Lampung, di Aula Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pekan lalu. Selain rektor, tiga dosen Itera juga dipercaya menjadi anggota MPRD, yakni Prof. Ibnu Syabri sebagai Ketua Komisi Infrastruktur, Perencanaan Wilayah, dan Teknologi, Prof. Harikunti Pertiwi Rahayu sebagai anggota Komisi Lingkungan Hidup, Konservasi SDA, dan Kebencanaan, serta Dr. Deny Subara sebagai anggota Komisi Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Maritim.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan MPRD merupakan langkah penting untuk mendorong pembangunan berbasis riset di Provinsi Lampung. Ia menyoroti potensi besar daerah dalam sektor pertanian, terutama komoditas singkong dan jagung, yang memerlukan dukungan riset dan teknologi dari perguruan tinggi. “Lampung sangat kaya akan sumber daya pangan, khususnya singkong dan jagung. Dengan dukungan riset perguruan tinggi, kita bisa meningkatkan nilai jual dan daya saing komoditas daerah,” ujar Gubernur.

Lampung sangat kaya akan sumber daya pangan, khususnya singkong dan jagung. Dengan dukungan riset perguruan tinggi, kita bisa meningkatkan nilai jual dan daya saing komoditas daerah

Ia juga menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk efisiensi produksi. “Teknologi pengeringan hasil pertanian, misalnya, bisa memangkas biaya produksi hingga Rp2,5 triliun. Karena itu, kami berharap MPRD terus melakukan riset dan kajian terhadap tantangan teknologi yang dihadapi daerah,” tambahnya.

Partisipasi Itera dalam MPRD mempertegas komitmen kampus teknologi ini dalam mendukung pembangunan Lampung melalui riset aplikatif dan kolaborasi lintas lembaga. Prof. Nyoman dalam beberapa kesempatan menegaskan, Itera siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Lampung sebagai provinsi berbasis riset dan inovasi.

“Itera akan terus berkontribusi melalui riset, kajian kebijakan, dan pengembangan teknologi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Prof. Nyoman.

Keterlibatan Itera dalam MPRD diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat ekosistem riset di Provinsi Lampung, serta mendukung tercapainya visi Lampung Maju dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045.

Tim Liputan
Penulis : Andre Ramadhani (Teknik Material)
Fotografer : Sovi Alnikaromah (Teknik Sipil)