Dosen Itera Kenalkan Konsep Sains dan Teknologi kepada Pelajar Melalui STEM Board

Dosen Itera Kenalkan Konsep Sains dan Teknologi kepada Pelajar Melalui STEM Board

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) memperkenalkan konsep sains dan teknologi kepada pelajar SMA melalui media pembelajaran STEM Board dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA PGRI Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, 11 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan abad ke-21 siswa melalui pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Kegiatan PkM ini dipimpin oleh Rudi Setiawan, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Biomedis Itera, bersama anggota tim yang terdiri atas apt. Kiki Yuli Handayani, M.Pharm.Sci. (Prodi Rekayasa Kosmetik), Putri Kholida, S.Ds., M.Ds. (Prodi Desain Komunikasi Visual), dan Jarwinda, S.T., M.T. (Prodi Teknik Pertambangan). Beberapa mahasiswa Prodi Teknik Biomedis Itera turut dilibatkan sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut.

Rudi Setiawan menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang aplikatif kepada siswa SMA. Melalui pendekatan STEM, siswa diajak memahami keterkaitan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. “Program ini merupakan upaya kami memperkenalkan teknologi terapan sejak dini agar siswa memiliki kemampuan berpikir kritis serta pemahaman teknis yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan,” ujar Rudi.

Melalui STEM Board, siswa dapat mempelajari berbagai konsep dasar teknik melalui eksperimen langsung, seperti rangkaian listrik seri dan paralel, sensor cahaya (Light Dependent Resistor), sensor sentuh, hingga simulasi sistem tenaga surya sederhana.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah STEM Board, media pembelajaran interaktif hasil rancangan dosen dan mahasiswa Itera. Melalui STEM Board, siswa dapat mempelajari berbagai konsep dasar teknik melalui eksperimen langsung, seperti rangkaian listrik seri dan paralel, sensor cahaya (Light Dependent Resistor), sensor sentuh, hingga simulasi sistem tenaga surya sederhana.

“Pembelajaran berbasis praktik terbukti membuat siswa lebih aktif, kreatif, dan mudah memahami konsep sains dan teknologi. Kami berharap inovasi STEM Board ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang berkelanjutan di sekolah,” tambah Rudi.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Wakil Kepala SMA PGRI Tumijajar, Samiun, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman belajar baru bagi siswa. “Kami sangat berterima kasih kepada Itera karena telah memberikan edukasi teknologi yang menarik dan bermanfaat. Ini menjadi motivasi bagi siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi,” ujarnya. (Rilis/Humas)