ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) terus melakukan persiapan pelaksanaan KKN Periode ke-16 yang akan dilaksanakan pada Januari 2026. Sebagai bentuk sinergi program kampus dengan kebutuhan pembangunan daerah, Tim KKN Itera melaksanakan audiensi dengan tiga pemerintah daerah sekaligus, yaitu Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Lampung Tengah pada 6–9 Oktober 2025.
Audiensi pertama digelar bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanggamus. Tim Itera yang dipimpin Ketua Divisi Humas KKN Muhammad Iqbal diterima perwakilan Bapperida Tanggamus. Pertemuan membahas rencana kontribusi mahasiswa KKN Itera terhadap program pembangunan daerah. Bapperida Tanggamus menyatakan kesiapan melanjutkan kolaborasi yang telah terjalin pada KKN Periode ke-14, dan pada periode ini kembali membuka peluang penempatan empat kelompok KKN Tematik di Talang Sepuh dan Kiluan Negeri. Setiap kelompok akan terdiri atas mahasiswa lintas program studi sebagai penerapan pendekatan interdisipliner berbasis kebutuhan wilayah.
Pada hari yang sama, tim kedua KKN Itera yang dipimpin Ketua KKN Itera Teny Sylvia melanjutkan audiensi ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Rombongan diterima langsung Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Marnentius, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Wike Wijayanti, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Armand Achyuni.
Dalam pemaparan rencana kegiatan, Tim KKN Itera menekankan bahwa KKN Periode ke-16 akan dirancang selaras dengan program prioritas pemerintah daerah dan kebutuhan masyarakat. Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan KKN di wilayahnya. “Kami berharap KKN Itera tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi mampu menghadirkan inovasi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan KKN di wilayahnya. Kami berharap KKN Itera tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi mampu menghadirkan inovasi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan potensi wilayah yang terdiri dari 11 kecamatan, 116 desa, dan dua kelurahan dengan bentang pantai sepanjang 210 kilometer, Pesisir Barat dinilai sangat potensial untuk menjadi lokasi KKN berbasis maritim, mitigasi bencana, hingga pengembangan desa wisata.
Audiensi berikutnya digelar pada 9 Oktober 2025 bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Tim Itera yang dipimpin Idra Herlina serta perwakilan dosen pembimbing dan LP3M ITERA diterima Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Chandra Puasati, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Fathol Arifin.
Itera menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN Tematik dan KKN Pemberdayaan Masyarakat (PPM) akan dimulai Januari 2026 dan rencananya menempatkan 50 hingga 55 kelompok mahasiswa di berbagai kampung di Lampung Tengah. Pemerintah daerah menyampaikan beberapa fokus kegiatan yang diharapkan dapat menjadi program kerja mahasiswa, di antaranya pengolahan singkong berbasis ekonomi produktif, pengelolaan sampah organik, pemetaan batas wilayah, digitalisasi pemasaran produk desa, dan pendampingan smart village.
Ketua KKN Itera Teny Sylvia menyatakan bahwa audiensi ini merupakan langkah penting dalam memastikan pelaksanaan KKN Itera berjalan tepat sasaran dan bermanfaat luas. “Kami berkomitmen agar KKN Itera tidak hanya menjadi kewajiban akademik, tetapi hadir sebagai solusi nyata melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya. (Rilis/Humas)