ITERA NEWS – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat. Melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh tim KKN Tematik periode sebelumnya, mahasiswa KKN Tematik Kelompok 8 Itera berhasil mengembangkan program pengelolaan sampah dan limbah organik di Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
Salah satu inovasi yang diinisiasi kali ini adalah pengelolaan limbah organik untuk pemanfaatan lahan pekarangan, yang disinergikan dengan program Bank Sampah yang telah lebih dulu berjalan. Program ini tidak hanya berfokus pada pengurangan limbah, tetapi juga mencakup budidaya maggot yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN Bina Desa Itera sebagai solusi untuk penanganan limbah padat dari industri tahu, limbah rumah tangga organik, serta untuk menekan biaya pakan ternak yang semakin tinggi.
Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Sekaligus Kepala Pusat Pembangunan Berkelanjutan Itera, Rinda Gusvita,S.T.P., M.Sc., mengatakan bahwa program ini adalah program tahun kedua dari rancangan peta jalan pembinaan Desa Purwodadi Dalam yang direncanakan hingga tahun 2028 nanti. Sehingga program yang dilaksanakan harus selalu sinergi dan terintegrasi satu dengan yang lainnya meski mungkin pelaksananya berbeda.
Pendampingan di desa ini diinisiasi oleh Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan Itera pada 2024 dan sudah mulai terlihat dampaknya pada warga dan perangkat desa yang sudah mendapatkan pengetahuan terkait pengelolaan sampah anorganik yang saat ini dikelola lewat bank sampah dan sampah organik yang dikelola lewat Lubang Resapan Biopori sejak KKN Tematik periode sebelumnya. Lebih lanjut, pada periode ini dilaksanakan program pemanfaatan limbah organik pada lahan pekarangan untuk menunjang kemandirian pangan.
Pendampingan di desa ini diinisiasi oleh Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan Itera pada 2024 dan sudah mulai terlihat dampaknya pada warga dan perangkat desa yang sudah mendapatkan pengetahuan terkait pengelolaan sampah anorganik yang saat ini dikelola lewat bank sampah
Kepala Dusun 4 Desa Purwodadi Dalam, Yudi Andreas, menyambut baik program tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Bank Sampah yang kini dipusatkan di halaman belakang rumahnya telah memiliki 46 nasabah baru, jumlah yang diperkirakan akan terus bertambah seiring dilakukannya sosialisasi rutin oleh mahasiswa KKN kepada warga hampir tiap malam. “Kami berharap nantinya akan ada investor yang mendukung pengembangan Bank Sampah ini agar bisa lebih maju dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Kelompok 8 KKN Tematik Itera, Tegar Novara, menjelaskan bahwa program ini dijalankan secara kolaboratif bersama perangkat desa, warga, tim KKN Bina Desa, serta praktisi yang kompeten di bidangnya.
“Kami ingin meninggalkan legacy berupa perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah dan limbah, sehingga program ini tidak berhenti di kami saja, tapi bisa terus berlanjut dan berkembang bersama pelaksana KKN berikutnya,” ungkap Tegar.
Dengan sinergi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Purwodadi Dalam. (Rilis/Humas)