ITERA NEWS. Sebanyak 108 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II Tahun Akademik 2018-2019. Pelepasan peserta KKN dilakukan di kampus ITERA, Rabu (26/6/2019) oleh Wakil Rektor ITERA Bidang Akademik Prof. Dr.Ing Mitra Djamal dan dihadiri Wakil Rektor ITERA Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S., serta para dosen Tim Pengelola KKN ITERA.

Program KKN ITERA Periode II akan diselenggarakan selama 35 hari dari 27 Juli – 1 Agustus. Para mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok yang akan melakukan pengabdian di 12 desa di 3 kabupaten yaitu Pesisir Barat, Pesawaran dan Lampung Selatan.

Peserta program KKN ITERA periode I Tahun Akademik 2018-2019 terdiri dari enam program studi (Prodi) yakni Fisika sebanyak 24 mahasiswa, Teknik Geofisika (15), Teknik Elektro (5), Teknik Informatika (13), Teknik Sipil (16) dan Arsitektur (33). Selain itu dalam KKN kali ini juga terdapat dua mahasiswa ITERA yang lolos dalam seleksi KKN Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang penyelenggaranya pada tahun ini adalah Universitas Khairun, Ternate.

Adapun lokasi dan tema kegiatan KKN yang diikuti oleh mahasiswa sebagai lokasi pengabdian masyarakat berbeda-beda, yakni di Kabupaten Pesisir Barat mengusung tema Pemberdayaan wilayah, serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di Kabupaten Pesawaran, bertema Pemberdayaan wilayah melalui mitigasi bencana, dan pemberdayaan SDM. Serta di Kabupaten Lampung Selatan dengan tema Mitigasi bencana, dan konservasi lingkungan pasca bencana tsunami.

Sebelum diberangkatkan, para mahasiswa program KKN Periode II telah mengikuti pembekalan KKN yang diadakan pada 23 – 30 Mei 2019. Pembekalan peserta merupakan tahapan awal bagi seluruh peserta untuk mengetahui mengenai kegiatan KKN yang akan dilakukan oleh peserta. Pembekalan diisi oleh beberapa pihak antara lain, Tim Pengelola KKN-ITERA, UPT MKG-ITERA, serta pemateri undangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung.

Setelah acara pembekalan kepada peserta, maka peserta dapat memulai koordinasi dan konsolidasi dengan unit dan kelompoknya membicarakan mengenai persiapan dan perencanaan program kerja (progja) selama kegiatan KKN, termasuk dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). [Humas]