ITERA NEWS — Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) menghadirkan inovasi digital berupa pengembangan website berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Quds Bandar Lampung. Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, ini menjadi langkah nyata Itera dalam mendukung transformasi digital di lembaga pendidikan keagamaan, sekaligus mempermudah akses informasi bagi masyarakat.
Ketua tim pengabdian, Dr. Swadexi Istiqphara, yang juga merupakan dosen Teknik Elektro Itera, menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi AI dalam pengembangan website mampu mempercepat proses perancangan, meningkatkan kualitas tampilan, serta memastikan sistem yang lebih aman dan modern. “AI saat ini mempermudah kita dalam mengembangkan teknologi digital. Proses pengodingan yang dulunya memakan waktu kini dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, bahkan oleh mereka yang tidak memahami pemrograman sekalipun,” ujarnya.
Website yang dikembangkan tidak hanya berfungsi sebagai media publikasi pesantren, tetapi juga menghadirkan fitur-fitur modern seperti pemantauan perkembangan hafalan santri, laporan kegiatan rutin, hingga informasi akademik yang tersedia secara real-time. Sistem ini memberikan kemudahan bagi orang tua untuk memantau aktivitas putra-putrinya tanpa menunggu laporan manual, sekaligus meningkatkan transparansi dan efektivitas komunikasi dengan pihak pesantren. Selain itu, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini dapat dilakukan langsung melalui website, sehingga manajemen administrasi menjadi lebih tertata dan terdokumentasi.
Website yang dikembangkan tidak hanya berfungsi sebagai media publikasi pesantren, tetapi juga menghadirkan fitur-fitur modern seperti pemantauan perkembangan hafalan santri, laporan kegiatan rutin, hingga informasi akademik yang tersedia secara real-time
Pengasuh Ponpes Al-Quds, M. Luqmanul Hakim H.A.h, bersama jajaran ustaz dan ustazah turut hadir dalam kegiatan tersebut. Program ini juga melibatkan anggota tim dosen Itera, yaitu Efa Maydhona, M.T.; Dr. Duwi Hariyanto; dan Syamsyarief Baqaruzi, M.T., serta tiga mahasiswa — Javier, Steel, dan Dana Dyaksa — yang terlibat dalam tahap perancangan hingga implementasi sistem. Kolaborasi lintas unsur ini menunjukkan komitmen Itera dalam menghadirkan solusi teknologi yang tepat guna bagi masyarakat.
Tahapan kegiatan pengabdian meliputi analisis kebutuhan, pembuatan website, sosialisasi, dan pelatihan penggunaan sistem bagi para ustaz/ustazah serta staf administrasi. Seluruh proses dilakukan secara kolaboratif dengan pihak pesantren agar fitur yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional Ponpes Al-Quds.
Melalui inovasi website berbasis AI ini, Itera berharap Ponpes Al-Quds Bandar Lampung semakin siap menghadapi tuntutan era digital dengan menyediakan layanan informasi yang cepat, aman, dan mudah diakses. Program ini sekaligus menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung digitalisasi pendidikan dan memperluas pemanfaatan teknologi di masyarakat. (Rilis/Humas)

