ITERA NEWS — Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kuliah tamu bertajuk “Perencanaan dan Politik: Peran Planner dalam Legislasi Pembangunan Daerah”, Kamis, 17 April 2025, di Aula Gedung E Itera. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PWK angkatan 2021 yang menempuh Mata Kuliah Teori Perencanaan.
Kuliah tamu dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Itera, Roy P. Sigalingging, Ph.D. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang dinamika politik dan legislasi pembangunan daerah.
Hadir sebagai narasumber utama, Agung Yansusan, S.T., S.Ag., M.UD., yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2024–2029. Dalam paparannya, Agung membagikan perjalanan kariernya dari mahasiswa perencanaan hingga menjadi legislator. Ia menekankan bahwa profesi perencana memiliki potensi besar dalam memberi dampak terhadap pembangunan, tidak hanya secara teknis, tetapi juga dalam perumusan kebijakan publik.
“Perencana harus mau dan mampu terlibat dalam proses legislasi pembangunan daerah agar kebijakan yang dihasilkan berpihak pada kepentingan publik dan berkeadilan secara spasial,” ujar Agung. Ia juga menegaskan bahwa politik memegang peran strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, termasuk dalam perencanaan dan implementasi tata ruang.
Perencana harus mau dan mampu terlibat dalam proses legislasi pembangunan daerah agar kebijakan yang dihasilkan berpihak pada kepentingan publik dan berkeadilan secara spasial
Dalam sesi pemaparannya, Agung mengenalkan tiga pendekatan dalam mendorong pembangunan yang adil dan berkelanjutan, yakni pendekatan teknokratis, pendekatan kemanusiaan (LSM), dan pendekatan politik. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak apatis terhadap politik dan mulai mempersiapkan diri sejak dini apabila ingin berkontribusi sebagai politisi yang berpihak pada nilai-nilai keadilan dan keberlanjutan.
Agung juga membagikan lima modal utama bagi calon politisi yang berdampak, yaitu modal sosial, kapital, pengetahuan, keorganisasian, dan spiritual.
Kuliah tamu ini turut didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Teori Perencanaan: M. Bobby Rahman, Ph.D., Prof. Ibnu Syabri, Dr. Muhammad Zainal Ibad, dan Dr. Asirin. Para dosen berinisiatif menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi politik guna membuka wawasan mahasiswa tentang peran strategis perencana dalam sistem pemerintahan daerah.
Kegiatan berlangsung secara dinamis dan interaktif. Mahasiswa aktif berdiskusi mengenai advokasi kebijakan, pengaruh politik terhadap penyusunan rencana tata ruang, serta tantangan yang dihadapi perencana muda dalam menjembatani kepentingan teknis dan politis.
Melalui kuliah tamu ini, PWK Itera menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas mahasiswa, tidak hanya dari sisi teknis perencanaan, tetapi juga dalam kepemimpinan kebijakan dan keterlibatan politik menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (Rilis PWK/Humas)