Mahasiswa Itera Rancang Alat Cek Stunting Digital di Desa Baru Ranji

Mahasiswa Itera Rancang Alat Cek Stunting Digital di Desa Baru Ranji

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) memperkuat kontribusinya dalam pembangunan kesehatan masyarakat desa melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Rekognisi (KKN-R) di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Melalui program ini, Itera menghadirkan Stunting Meter berbasis desktop, inovasi teknologi kesehatan untuk membantu pemantauan tinggi dan berat badan anak usia 1–12 tahun secara lebih akurat. Inovasi ini dikembangkan sebagai solusi atas keterbatasan fasilitas kesehatan dan sistem pencatatan tumbuh kembang anak yang masih dilakukan secara manual di tingkat desa.

Stunting Meter versi desktop menjadi pengembangan dari aplikasi mobile yang sebelumnya hanya dapat digunakan secara daring. Aplikasi terbaru ini dirancang agar dapat dioperasikan secara online maupun offline, sehingga sesuai dengan kondisi desa yang memiliki keterbatasan akses internet.

Program KKN Rekognisi ini merupakan bagian dari integrasi pengabdian kepada masyarakat dan riset terapan Itera melalui skema hibah Program Penelitian dan Pengabdian Itera. Skema tersebut mendorong kegiatan KKN yang berorientasi pada luaran nyata, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Aplikasi terbaru ini dirancang agar dapat dioperasikan secara online maupun offline, sehingga sesuai dengan kondisi desa yang memiliki keterbatasan akses internet.

KKN-R Itera di Desa Baru Ranji dipimpin oleh Muhammad Artha Jabatsudewa Maras, S.Si., M.T., dengan dosen pembimbing lapangan Doni Bowo Nugroho, S.Pd., M.Sc., serta melibatkan mahasiswa lintas program studi.

Selain pengembangan Stunting Meter, Itera juga menjalankan program edukasi gizi bagi ibu dan balita, penguatan literasi digital dan tata kelola data kesehatan desa, pemanfaatan pangan lokal bergizi, serta kegiatan kebersihan dan sanitasi lingkungan. Mahasiswa turut memproduksi konten edukatif digital untuk mendukung penyebaran informasi kesehatan kepada masyarakat.

Melalui rangkaian program tersebut, Itera menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis sains dan teknologi yang aktif mendukung upaya pencegahan stunting serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa secara berkelanjutan. (Rilis/Humas)