ITERA NEWS – Mahasiswa berprestasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Bintari Citra Kurniawan, berhasil menerbitkan buku motivasi dan pengembangan diri berjudul Lentera Asa: Bangkit Itu Bukan Pilihan, Tetapi Kekuatan. Buku ini diterbitkan oleh Itera Press pada September 2025 dan telah memperoleh ISBN elektronik dalam format PDF (978-634-7361-20-2) dan ePUB (978-634-7361-19-6). Buku ini merupakan karya penutup yang ditulis Bintari menjelang akhir masa studinya, sebagai refleksi atas perjuangan selama menjadi mahasiswa mulai dari rasa takut gagal hingga fase kelelahan mental yang mendalam.
Bintari, mahasiswi Program Studi Teknik Sistem Energi dan peraih gelar Mahasiswa Berprestasi I Itera 2025, menuangkan pengalaman serta refleksi personal dalam buku ini. Ia mengajak pembaca menyelami perjalanan bangkit dari keterpurukan dengan bahasa yang hangat dan menyentuh. Buku ini hadir sebagai panduan emosional dan mental untuk membangun kekuatan dari dalam diri serta menciptakan perubahan berkelanjutan.
“Lentera Asa bukan sekadar tulisan motivasi bagi orang lain, tetapi juga pelukan bagi diri saya sendiri yang pernah rapuh. Saya ingin menyampaikan bahwa bangkit bukan lagi pilihan, tetapi kekuatan yang muncul saat kita menerima diri dan terus melangkah,” ujar Bintari.
Buku ini merupakan karya penutup yang ditulis Bintari menjelang akhir masa studinya, sebagai refleksi atas perjuangan selama menjadi mahasiswa mulai dari rasa takut gagal hingga fase kelelahan mental yang mendalam.
Selama menjadi mahasiswa di Itera, Bintari mencatat berbagai prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya adalah medali emas dan penghargaan presentasi terbaik di LKTIN SAFE 2025, dua publikasi jurnal ilmiah di WAVE, magang internasional di National Taiwan Ocean University (NTOU), hingga tampil di ajang PIMNAS ke-36 tahun 2023. Ia juga dikenal sebagai Co-Founder komunitas Inspilearn Indonesia dan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, riset, dan pengabdian masyarakat.
Koordinator ISBN dan SSKCKR Itera Press, Harits Setyawan, mengapresiasi inisiatif dan keberanian Bintari dalam menerbitkan karya tulisnya. “Tidak banyak mahasiswa yang berani mengirimkan naskah ke penerbit dan berhasil memperoleh ISBN. Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Harits berharap langkah Bintari dapat menginspirasi mahasiswa Itera lainnya untuk mulai menulis dan menerbitkan karya sejak dini. “Mumpung masih mahasiswa. Dosen menerbitkan tulisan adalah hal biasa, bahkan wajib. Tetapi mahasiswa menerbitkan tulisan adalah sebuah prestasi,” pungkasnya. (Rilis/Humas)