ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi. Kali ini, Itera menganugerahkan Ofyar Zainuddin Tamin (OZT) Award tahun 2025 kepada mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB).
OZT Award tahun ini diraih oleh Cyndi Nurhanifah dari Program Studi Farmasi sebagai terbaik pertama, disusul Christ Natalia Sitorus (Teknik Geologi) sebagai terbaik kedua, dan Rasyid Sastro Habibi (Farmasi) sebagai terbaik ketiga. Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryanta, di hadapan ribuan mahasiswa baru dalam Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Itera, di Pelataran Labtek OZT, Senin, 11 Agustus 2025.
Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih, M.A., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., serta Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., turut bersama Rektor memberikan penghargaan.
Peraih OZT Award, Cyndi Nurhanifah, mengaku sudah menargetkan meraih penghargaan tersebut sejak awal mengikuti sidang PMB setahun lalu. Ia termotivasi setelah melihat kakak tingkatnya mendapatkan penghargaan tersebut.
Peraih OZT Award, Cyndi Nurhanifah, mengaku sudah menargetkan meraih penghargaan tersebut sejak awal mengikuti sidang PMB setahun lalu. Ia termotivasi setelah melihat kakak tingkatnya mendapatkan penghargaan tersebut.
“Kuncinya adalah manajemen waktu yang baik sehingga kegiatan tersusun rapi. Target-target yang sudah dirancang secara tidak langsung memicu semangat untuk meraih OZT Award ini,” ujar Cyndi.
Sementara itu, peraih OZT Award terbaik kedua, Christ Natalia Sitorus, membagikan kiat suksesnya menjalani masa perkuliahan TPB. Ia selalu mencatat ulang materi selama perkuliahan. Cara ini, menurut Christ, membuat ingatannya semakin kuat terhadap setiap materi yang diajarkan dosen sehingga saat ujian ia dapat menjawab semua soal.
Fokus Perkuliahan
Cerita menarik juga datang dari Rasyid Sastro Habibi sebagai peraih OZT Award terbaik ketiga. Sejak awal, Rasyid tidak pernah menargetkan meraih OZT Award, tetapi ia termotivasi untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam perkuliahan, baik dari tugas maupun ujian. “Harus fokus dalam perkuliahan karena materi akan lebih mudah diserap ketika kondisi otak dalam situasi fokus. Selain itu, jangan takut mengikuti organisasi di luar akademik seperti relawan, pengabdian masyarakat, dan lomba-lomba,” ujar Rasyid.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga menyerahkan penghargaan OZTa 4.0 Award tahun 2025, yang diraih oleh Elvita Rahma Shafira (Sains Aktuaria), Faiza Try Anjani (Sains Data), Muhammad Syafiqul Falakh (Sains Data), Rifky Henry Ferdianto (Sains Data), Wanhardo Jawak (Teknik Informatika), dan Jhon Kevin Hamonangan Tambun (Teknik Informatika). Penghargaan OZTa 4.0 Award diberikan kepada para mahasiswa TPB yang berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yaitu 4.0.
Dalam pidatonya, Rektor Itera menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima OZT Award dan berharap mahasiswa baru dapat termotivasi. Rektor juga menjelaskan bahwa OZT Award merupakan penghargaan bagi mahasiswa TPB berprestasi, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga nonakademik.
Mahasiswa peraih OZT Award telah melalui berbagai tahapan seleksi seperti administrasi, penulisan esai, dan pembuatan video. Tak hanya itu, indeks prestasi mahasiswa juga harus stabil. Istilah “OZT Award” sendiri diambil dari nama Rektor pertama Itera, almarhum Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D.
Selain memberikan anugerah OZT Award, Rektor Itera juga menyerahkan penghargaan mahasiswa berprestasi Itera tahun 2025 kepada Bintari Citra Kurniawan dari Prodi Teknik Sistem Energi sebagai terbaik pertama, Fellanisa Priyono Putri (DKV) dan Josevein Hutagalung (Teknik Elektro) terbaik ketiga.
Tim Liputan
Penulis: Andre Ramadhani (Teknik Material)
Fotografer : Hana Yusriyyah Shofa (Desain Komunikasi Visual)