Seminar Daring Prodi Farmasi Kupas Prospek Kerja Lulusan

Seminar Daring Prodi Farmasi Kupas Prospek Kerja Lulusan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan seminar dalam jaringan (daring) mengupas prospek kerja lulusan farmasi, Selasa (18/8/2020). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara The 2nd Pharmacie 2020 diselenggarakan sebagai rangkaian Dies Natalis ke-3 Prodi Farmasi.

Seminar yang diikuti lebih dari 2.000 peserta melalui aplikasi Zoom dan  live streaming Youtube tersebut menghadirkan dua pembicara yaitu dosen Profi Farmasi ITERA, apt. Anjar Hermadi Saputro, S.Farm., M.Pharm.Sci. dan Dosen Prodi Teknik Informatika Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc.

Ketua Jurusan Sains ITERA, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto, MS secara resmi membuka seminar tersebut, dan dilanjutkan sesi pemaparan materi.  Dosen Farmasi ITERA, apt. Anjar Hermadi Saputro, S.Farm., M.Pharm.Sci menyampaikan, bahwa seorang apoteker dapat bekerja di berbagai sektor seperti di instalasi farmasi rumah sakit, industri obat, industri jamu dan obat tradisional, industri kosmetik, dinas kesehatan, bpom dan apotek.  Seorang apoteker juga memiliki kompetensi untuk dapat menjadi wirausahawan salah satunya dengan memiliki dan mengelola apotek milik pribadi.

Tidak hanya menyampaikan materi, dalam seminar daring yang mengangkat tema Apakah benar gelar apoteker hanya untuk si kaya?, tersebut Anjar juga berpesan agar para mahasiswa pandai dalam membagi waktu, mengembangkan diri dan selalu bersemangat dalam mengejar mimpi. “Semua anak Indonesia memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan dan menggapai cita-cita, termasuk menjadi apoteker,” ujar Anjar.

“Kunci sukses agar mahasiswa atau alumni perguruan tinggi mendapatkan beasiswa baik S1, S2, ataupun S3 adalah berusaha dengan sungguh-sungguh, dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.”

Sementara, Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc. menekankan bahwa kunci sukses agar mahasiswa atau alumni perguruan tinggi mendapatkan beasiswa baik S1, S2, ataupun S3 adalah berusaha dengan sungguh-sungguh, dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu Hafiz juga menyampaikan akan pentingnya aktif di organisasi selama kuliah. “Dengan mengikuti organisasi kita bisa mendapat banyak informasi dan pengalaman di dalamnya, sehingga dapat melatih softskill,” ujar Hafiz.

Dengan mengikuti seminar daring tersebut, peserta diharapkan mendapatkan wawasan yang lebih luas terkait dunia kerfarmasian serta informasi mengenai program-program beasiswa S1 S2 dan S3 baik nasional maupun internasional. [Humas]