ITERA NEWS. Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan seminar dalam jaringan mengkaji isu pandemi Covid-19 yang sampai saat ini, masih berlangsung, Selasa (27/10/2020). Seminar bertema Pandemi dalam perspektif prediksi dan pemodelan ini menghadikan tiga narasumber yaitu perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,  Noviani, SKM, M.Epid, AAK., akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Dr.rer.pol. Dedy Dwi Prastyo, M.Si., dan Koordinator Program Studi Sains Aktuaria ITERA, Dr. Utriweni Mukhaiyar, M.Si.

Seminar daring yang diikuti sekitar 300 peserta tersebut dibuka oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) Acep Purqon, Ph.D., yang menyampaikan kajian seputar Covid-19 dari berbagai keilmuan sangat dibutuhkan. Terlebih dari prespektif prediksi dan pemodelan risiko bencana.

Melalui seminar ini juga diharapkan dapat menumbuhkan ide atau gagasan baru dan solusi penyelesaian persoalan yang timbul dari fenomena Covid-19 di Indonesia, dan Sumatera pada khususnya.

“Dari analisis data terkait pemodelan Covid-19, keterlibatan berbagai pihak dalam menyelesaikan permasalahan Covid-19 dari segi pemodelan dan prediksi sangatlah dibutuhkan.”

Dalam sesi materi, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Noviani, SKM, M.Epid, AAK menyampaikan karakteristik maupun fenomena Covid-19 yang terjadi di Provinsi Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga telah melakukan beberapa analisis data terkait pemodelan Covid-19 di wilayah Lampung.  “Dari analisis data terkait pemodelan Covid-19, keterlibatan berbagai pihak dalam menyelesaikan permasalahan Covid-19 dari segi pemodelan dan prediksi sangatlah dibutuhkan,”ujar Noviani.

Jenis Penelitian

Sementara narasumber kedua akademisi ITS Dr.rer.pol. Dedy Dwi Prastyo, M.Si. membahas beberepa jenis penelitian maupun teknik analisis data terkait pemodelan dan prediksi. Beberapa jenis penelitian maupun teknik analisis data yang disampaikan mencakup keseluruhan fenomena yang terjadi di Indonesia. “Metode pendekatan yang dapat digunakan untuk memodelkan Covid-19 antara lain, model kompartemen, kurva pertumbuhan, branching process dan predictive modeling,”ujar Dedy.

Di sesi terakhir, Dosen ITB yang juga Koordinator Program Studi Sains Aktuaria ITERA Dr. Utriweni Mukhaiyar, M.Si. menjelaskan beberapa fenomena Covid-19 yang terjadi di wilayah Sumatera. Pada kesempatan tersebut, Dr. Utriweni menampilkan beberapa tahapan yang dapat digunakan dalam melakukan pemodelan maupun prediksi terkait Covid-19. Beberapa teknik analisis data yang dapat diaplikasikan untuk fenomena Covid-19 di wilayah Sumatera seperti eksplorasi data dan pemodelan ruang-waktu GSTAR yang ia jelaskan secara rinci pada kesempatan tersebut. [Humas]