Purino Big Data ITERA Libatkan Multistakeholder Susun Roadmap Riset

Purino Big Data ITERA Libatkan Multistakeholder Susun Roadmap Riset

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Riset dan Inovasi Big Data ITERA menyelenggarakan focus group discussion (FGD) program kerja dan roadmap penelitian dengan menghadirkan enam narasumber ahli sekaligus pada Kamis, 10 Desember 2020. Para narasumber mewakili berbagai stakeholder, mulai dari akademisi, profesional, dan industri.

Ke enam narasumber tersebut yaitu trainer dari Inixindo, Myrna Ermawati, S.Kom., M.Kom., Dosen dari Universitas Airlangga, Yutika Amelia Effendi, S.Kom., M.Kom., MCE, yang juga merupakan Head of Clinical and Manufacturing Decision-Making Research Group, akademisi Universitas Telkom, Dr. Tora Fachrudin, S.T., M.T., dosen Teknik Informatika Universitas Tadulako, Dr. Mohammad Yazdi Pusadan, S.Kom., M.Eng, dosen IIB Darmajaya Sri Karnila, S.Kom., M.Kom,. dan Sigit Prasetyo perwakilan dari PT. 247.

FGD Purino Big Data ITERA dibuka oleh Kepala Lembaga Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA Acep Purqon, Ph.D. Dalam sambutan Acep menyampaikan bahwa Pusat Riset dan Inovasi Big Data dibentuk dengan tujuan percepatan teknologi di luar Pulau Jawa khususnya Sumatera. Untuk dapat melakukan percepatan, Purino Big data perlu membuka saran dan masukan yang membangun demi percepatan terknologi di Sumatera.

“Pusat Riset dan Inovasi Big Data dibentuk dengan tujuan percepatan teknologi di luar Pulau Jawa khususnya Sumatera. Untuk dapat melakukan percepatan, Purino Big data perlu membuka saran dan masukan yang membangun demi percepatan terknologi di Sumatera.”

Sementara Ketua Purino Big Data ITERA, Meida Cahyo Untoro, S.Kom., M.Kom., menyampaikan rancangan roadmap penelitian Purino Big Data tahun 2020 – 2023. Terdapat lima isu strategis yang perlu diselesaikan di Sumatera yaitu terkait kesehatan, trasnportasi, kebencanaan, sosial humaniora, seni budaya dan pendidikan serta infrastruktur, yang dapat dijadikan topik penelitian. “Untuk memulai semua penelitian tersebut, Purino Big Data memiliki banyak topik penelitian yang dapat dijadikan solusi untuk menjawab permasalahan strategis tersebut,”ujar Meida.

Dalam sesi materi, narasumber Pertama, Dr Muhammad Yazdi Pusadan, S.Kom, M.Kom, M.Eng menyampaikan persoalan besar big data di Palu, Sulawesi Tengah salah satunya adalah seputar mitigasi bencana. Semua arah riset di Palu digeser mengenai mitigasi bencana setelah adanya gempa besar yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Narasumber ke dua, Sigit Prasetyo menyebut, untuk memulai penelitian seputar big data perlu dilakukan identifikasi permasalahan. Sigit menyarankan purino Big Data ITERA fokus ke salah satu topik untuk dijadikan riset unggulan, misalnya bidang pertanian atau pertambangan. “Riset di universitas diharapkan tidak sekadar menjadi paper tetapi menjadi sebuah produk unggulan yang bisa dimanfaatkan,” ujar Sigit.

Isu Strategis

Dosen Universitas Airlangga, Yutika Amelia Effendi, S.Kom., M.Kom., menyebut beberapa isu strategis yang dapat dijadikan materi riset di Sumatera, diantaranya kebakaran hutan, polusi asap, gempa, banjir, dan tanah longsor. Yutika menyarankan untuk langkah awal, Purino Big Data ITERA perlu membangun mitra atau stakeholder yang kokoh baik itu dari lembaga pemerintahan, institusi, dan industri baru. Setelah itu dilanjutkan dengan sharing data kemudian memikirkna kedepan tentang solusi dapat diambil setelah mengolah data Bersama tadi.

Sementara Myrna Ermawati, S.Kom., M.Kom, menyarankan agar sumber daya yang ada di Purino Big Data ITERA dibagi kedalam kelompok yang lebih sederhana yaitu focus ke topik big data storage platform/framework/ infrastruktur kemudian kedua ada yang focus ke topik data analitik. Perlunya membagi topik-topik riset juga disampaikan oleh Dr Tora Fahrudin, S.T, M.T. Sementara narasumber kterakhir Sri Karnila, S.Kom, M.Kom., menyampaikan mengenai permasalahan khususnya yang berada di Sumatera dalam sector pertanian. (Humas)