Prodi TIP ITERA Dampingi UMKM Implementasikan Sistem Jaminan Halal
[:id]Tim Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian ITERA mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pendampingan sistem jaminan halal (SJH) bagi pelaku usaha mikro kecil menengah, di Bandar Lampung. Foto : Dok. Humas[:]

Prodi TIP ITERA Dampingi UMKM Implementasikan Sistem Jaminan Halal

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan melakukan pendampingan sistem jaminan halal (SJH) bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kegiatan yang diketuai oleh Dosen Prodi TIP ITERA, Deni Subara, S.Si., M.T., tersebut dilaksanakan kepada pelaku UMKM Rumah Kopi, di Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Deni Subara, yang memiliki kepakaran di bidang halal industry management, menyampaikan materi tentang urgensi kehalalalan suatu produk UMKM, baik berupa barang maupun jasa. Selanjutnya, materi tentang standar prosedur sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, template manual Sistem Jaminan Halal (HAS 23000), serta prosedur sertifikasi online (Cerol  SS-23000) disampaikan oleh dosen TIP ITERA Dyah Ayu Larasati, S.TP.,M.Si. yang telah memiliki sertifikat sebagai penyelia halal. “Ini bentuk respon dan kepedulian Prodi TIP ITERA terhadap UMKM dengan berlakunya UU No.33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal,” ujar Deni Subara.

Melalui  pelatihan tersebut, Prodi TIP ITERA berkomitmen untuk memberikan pendampingan pada UMKM tentang implementasi SJH termasuk juga kebijakan dan regulasi sertifikasi halal saat ini. Deni menyebutkan, saat ini, Prodi TIP ITERA telah memiliki sejumlah dosen yang berkompetensi sebagai penyelia halal bersertifikat. Penyelia halal tersebut nantinya akan mendampingi UMKM untuk menyusun dokumen, memperhatikan jalur produksi, dan melakukan permohonan untuk sertifikasi halal.

“Dari kegiatan pendampingan tersebut diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat mendaftarkan sertifikasi halal produk yang dihasilkan, sehingga penetrasi pasar semakin luas, mengingat halal sekarang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.”

Wajib Sertifikasi Halal

Pemilik UMKM Rumah Kopi, Khairul, menyampaikan sangat terbantu dengan adanya pendampingan implementasi SJH di usaha miliknya dari para dosen ITERA. Adanya regulasi kewajiban sertifikasi halal bagi seluruh produk yang beredar di Indonesia, menjadi tantangan tersendiri bagi usahanya, di tengah keterbatasan sumber daya.

Di akhir kegiatan, Deni Subara menyampaikan dari kegiatan pendampingan tersebut diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat mendaftarkan sertifikasi halal produk yang dihasilkan, sehingga penetrasi pasar semakin luas, mengingat halal sekarang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.

“Dengan jangkauan pasar yang semakin luas, maka potensi UMKM sebagai penyangga perekonomian daerah cukup besar di tengah persaingan usaha yang sangat ketat ini,”ujar Deni. (Prodi TIP/Humas)