Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Untuk Pemulihan Pasca Pandemi

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Untuk Pemulihan Pasca Pandemi

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Riset dan Inovasi  Kecerdasan Buatan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan webinar yang bertema “Teknologi AI untuk mendukung Stabilitas Kesehatan, Ekonomi dan Pembangunan pasca Pandemi Covid-19 (Kehidupan Normal Bersandingan dengan Covid-19)”. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Setiaji, S.T., M.T., selaku Kepala Digital Transformation Office (DTO) Kementrian Kesehatan RI dan Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. IPU. selaku Perekayasa Ahli Utama Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (ORPPT) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis, 25 November 2021.

Kegiatan dibuka oleh Rektor ITERA, Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU. dan juga Ketua  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Acep Purqon, Ph.D.. Pada sambutannya mereka sepakat bahwa  webinar ini diharapakan menjadi tindak lanjut kerjasama pentahelix yang menjadi implementasi  berikutnya dalam hal kontribusi pada kerjasama lanjuta dengan ITERA. Rektor ITERA juga mengatakan Peran Artificial Intellegence sangat penting dalam revolusi Industri 4.0. AI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan didalm perkembangan teknologi masa kini. Perkembangan AI dalam bidang kesehatan nantinya akan berpengaruh besar dan membuat teknologi dibidang kesehatan berkembang pesat dan semakin presisi.

“AI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan didalm perkembangan teknologi masa kini. Perkembangan AI dalam bidang kesehatan nantinya akan berpengaruh besar dan membuat teknologi dibidang kesehatan berkembang pesat dan semakin presisi.”

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Setiaji, S.T., M.T.,  yang menyampaikan  digitalisasi kesehatan saat ini dimulai dari awal sejak kandungan hingga tutup usia. Setiaji menerangkan bahwa  data tersebut  dicatat pada sistem berbasis medical report yang nantinya dapat diakses oleh  masyarakat umum. Dengan adanya hal tersebut, data  yang terintegrasi  berbasis personal report ini memudahkan tenaga kesehatan untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien.

Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. IPU dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa Artificial Intellegence diperkenalkan pada saat diluncurkannya strategi nasional kecerdasan artfisial pada tahun 2020 lalu saat Indonesia sedang di tengah-tegah awal masa pandemi Covid 19. Pada hari kebangkitan teknologi nasional 10 Agustus 2020, indonesia meluncurkan Strategi nasional Indonesia dalam Artificial Intelligence 2020 – 2045 dalam roadmap bidang prioritas AI yaitu dalam bidang healthcare, bureaucratic reform, education&research, food security, dan mobility/smart city.

Hammam Riza juga memaparkan bahwa Implementasi Artificial Intelligence untuk mendeteksi Covid-19 antara lain  dengan machine learning dari CT-Scan,  machine learning dari Citra X-Rayt, dan Decision Support system berbasis KGS dan sebaran epidemiologi.

Kegiatan webinar ini  dihadiri oleh lebih kurang 180 peserta, baik dari lingkungan ITERA maupun luar ITERA. Setelah pemberian materi dan korespondensi,  cara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan pemateri dan  penutup. (Rilis/Humas)