ITERA NEWS. Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia ke-32 dan menuju Forum Air Dunia ke-10, sebuah talk show bertajuk “Water Talks: Water for Peace” telah diselenggarakan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS) di kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera), Jumat, 22 Maret 2024. Kegiatan tersebut mengusung tema infrastruktur air dan krisis iklim.
Ketua pelaksana kegiatan, Samuel S.T., M.T., melaporkan pentingnya diskusi lintas sektor untuk menjaga pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Ia menerangkan, tujuan dari Water Talks adalah untuk memfasilitasi diskusi yang membahas isu-isu dan solusi kolaboratif terkait sumber daya air, infrastruktur pemerintahan, dan respon terhadap krisis iklim.
Kegiatan tersebut menghadirkan lima pembicara, termasuk Kepala BBWS Roy Panagom Pardede, S.T., M.T., dosen Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu Itera, Rahma Yanda Ph.D., serta Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Way Sekampung, Roy Panagom Pardede, S.T., M.T., memaparkan strategi kolaboratif dalam menghadapi perubahan iklim di wilayah sungai Mesuji Sekampung. Sementara itu, Rahma Yanda Ph.D dari Itera mengisi materi tentang infrastruktur air berkelanjutan.
Program ini dilakukan untuk memelihara dan menjaga sumber daya air. Peringatan ini akan diselenggarakan acara puncaknya di Bali, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum internasional dalam mendiskusikan masalah air di seluruh dunia
Direktur Jendral Sumber Daya Air Ir. Bob Arthur Lombogia M.Si., dalam video sambutannya menjelaskan, peringatan hari air sedunia diisi berbagai kegiatan penanaman pohon yang bekerjasama dengan perguruan tinggi, petugas daerah, masyarakat, dan komunitas peduli sungai. Selain itu, kegiatan pemberian edukasi kepada anak SD, SMP, dan SMA mengenai pemeliharaan sungai atau air dengan menggunakan pendekatan video.
“Program ini dilakukan untuk memelihara dan menjaga sumber daya air. Peringatan ini akan diselenggarakan acara puncaknya di Bali, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum internasional dalam mendiskusikan masalah air di seluruh dunia,” ujar Bob.
Mewakili Rektor Itera, Kepala Biro Akademik, Perencanaan, dan Umum Itera, drh. Sri Sulistiawati, M.M., menyatakan harapannya agar acara ini menjadi wadah diskusi yang produktif. Itera sendiri telah memberikan kontribusi signifikan melalui program studi di bidang tata kelola air, teknik sipil, dan teknik kelautan, serta memiliki laboratorium yang mendukung rekayasa perairan.
“Peringatan Hari Air Sedunia ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya air bersih bagi kehidupan. Dengan kegiatan seperti Water Talks, kita diingatkan akan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air dan krisis iklim yang kita hadapi saat ini,” ujar Sri Sulistiawati.
Tim Liputan
Jurnalis : Nayla Rizki Barryawan (Teknologi Pangan)
Fotografer : Pandu Indarno (Arsitektur)