Tim MKG dan Purino P4R ITERA Studi Banding ke Tiga Stasiun BMKG Lampung

Tim MKG dan Purino P4R ITERA Studi Banding ke Tiga Stasiun BMKG Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang berbagai teknologi yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung, tim UPT MKG ITERA melakukan kunjungan kerja ke beberapa stasiun BMKG Lampung, akhir November lalu. Kunjungan dilakukan dibeberapa lokasi yang menjadi lokasi stasiun pengamatan BMKG Lampung. Kegiatan tersebut juga melibatkan tim dari Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana (P4R) ITERA dalam rangka mempelajari prosedur dalam melakukan prediksi serta pemodelan cuaca dan tinggi gelombang laut.

Stasiun – stasiun yang menjadi tujuan kunjungan adalah Stasiun Meteorology Early Warning System (MEWS) BMKG Lampung, Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Radin Inten II dan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung.

Kunjungan pertama dilakukan di Stasiun Meteorology Early Warning System (MEWS) BMKG Provinsi Lampung. Tim ITERA diterima oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II Kukuh Ribudiyanto, M.Si. Kukuh menjelaskan, Stasiun MEWS BMKG Provinsi Lampung melakukan prediksi cuaca dengan mengukur intensitas curah hujan menggunakan radar cuaca. Radar melakukan pengumpulan data tersebut dengan cara memancarkan gelombang elektromagnetik yang lalu dipantulkan kembali oleh butiran – butiran air di dalam awan. Lamanya proses pemancaran gelombang elektromagnetik tersebut berlangsung selama 7 menit. Radar akan berputar sejauh 360o dan setelah itu akan berada dalam keadaan diam (idle) selama 3 menit. Jangkauan terjauh/maksimum dari radar yang dapat dicapai adalah sekitar 240 km dari lokasi radar.

“Kunjungan kedua dilakukan di Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Radin Inten II. Di stasiun inilah semua data-data keadaan cuaca yang tertangkap oleh radar dikumpulkan, yang selanjutnya data-data tersebut dikirimkan ke BMKG pusat.”

Kunjungan kedua dilakukan di Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Radin Inten II. Di stasiun inilah semua data-data keadaan cuaca yang tertangkap oleh radar dikumpulkan, yang selanjutnya data-data tersebut dikirimkan ke BMKG pusat. Selanjutnya, BMKG pusat yang akan melakukan pemodelan terhadap data – data yang telah dikumpulkan tersebut. Hasil dari pemodelan tersebut disajikan dalam bentuk visualilasinya. Dalam kesempatan tersebut, Forecaster Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Radin Inten II, Rahmat menyampaikan bahwa dalam melakukan prediksi cuaca dipengaruhi dari beberapa aspek diantaranya adalah kecepatan angin, keadaan perawanan, suhu dan kelembaban serta visibility. Meskipun sebenarnya bisa saja terjadi kesalahan saat pembacaan keadaan cuaca oleh radar. Kesalahan tersebut biasanya dipengaruhi oleh jarak terhadap lokasi radar. Semakin jauh lokasi radar, keakuratan prediksi akan semakin berkurang.

Meteorologi Maritim

Selanjutnya kunjungan ketiga dilaksanakan di stasiun Meteorologi Maritim Lampung yang berlokasi di Panjang, Lampung Selatan. Para peserta disambut hangat oleh Neneng Kusrini selaku forecaster di Stasiun Meteorologi Maritim Lampung. Neneng mengatakan, secara umum stasiun meteorologi sama dengan stasiun pengamatan lainnya. Hal yang menjadi pembeda hanya tugas pokok dan fungsinya.

“Khusus untuk stasiun ini hanya melakukan prediksi cuaca di daerah kemaritiman/kelautan saja. Prediksi yang dilakukan di stasiun ini dilakukan hingga 3 hari kedepan dimana prediksinya dengan pemodelan yang dilakukan oleh BMKG pusat berdasarkan data keadaan cuaca, kecepatan dan arah angin, suhu serta pasang – surut air laut,” Terang Neneng.

Setelah dilakukan kunjungan ini diharapkan ada keberlanjutan kerjasama antara ITERA dan BMKG seperti kerjasama dalam pengiriman mahasiswa yang akan magang di kantor BMKG Lampung sekaligus melakukan penelitian tugas akhir untuk mahasiswa yang tertarik meneliti di bidang prakiraan cuaca.  Khusunya untuk Purino P4R itu sendiri, diharapkan adanya keberlanjutan kerjasama/penelitian yang berkaitan dengan permodelan prediksi cuaca yang sesuai dengan bidang dari purino P4R, yaitu melakukan prediksi dan pemodelan risiko kebencanaan.  (MKG/Humas)