Mahasiswa ITERA Gagas Pameran Karya Raya Tapis

Mahasiswa ITERA Gagas Pameran Karya Raya Tapis

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiwa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar workshop pemasaran digital kain tradisional tapis bagi perajin tapis di Desa Negerikaton, Pesawaran. Selain workshop, mahasiswa juga menginisiasi pameran yang menampilkan hasil karya kerajinan tapis warga setempat, di Galeri Tapis Kabupaten Pesawaran, Minggu (19/1/2020).

Sebelum mengikuti pameran bertajuk Karya Raya Tapis, sekitar 50 perajin tapis di Desa Negerikaton mendapatkan pengetahuan strategi pemasaran tapis berbasos e-commerce dalam sebuah workshop. Para perajin diajarkan membuat branding dengan menciptakan nama dan logo produk, pemasaran secara online melalui media sosial, teknik pengambilan foto produk, dan pembuatan website khusus pemasaran tapis hasil kerajinan warga setempat dan beberapa kreasi tapis inovasi dari mahasiswa KKN ITERA.

Ketua pelaksana Workshop Vallen Del Vano menjelaskan workshop tersebut diselenggarakan, karena Desa lokasi KKN mereka merupakan salah satu penghasil tapis terbesar di Lampung. Banyak masyarakat yang sehari-hari membuat kerajinan kain dari benang emas tersebut. Tujuan workshop dan pameran adalah untuk mendorong produk tapis dari Desa Negerikaton semakin dikenal luas oleh masyarakat. Apalagi pemerintah setempat juga mencanangkan Desa Negerikaton menjadi desa agrowisata.

Inovasi Produk Tapis

Sementara Ketua Pelksana pameran tapis, Andree Fajar Pratama, menambahkan pameran tapis menjadi momen untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, bahwasannya budaya Lampung akan tetap eksis di tengah pesatnya perkembangan teknologi dengan melakukan inovasi. Beberapa inovasi yang coba ditampilkan dalam pameran tersebut yakni membuat totebag dn waistbag dari kain tapis, serta inovasi produk tapis lain dari para pengrajin seperti kaos, topi, hingga sepatu.

“Pameran tapis menjadi momen untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, bahwasannya budaya Lampung akan tetap eksis di tengah pesatnya perkembangan teknologi dengan melakukan inovasi.”

Dosen Pembimbing Lapangan KKN ITERA di Desa Negerikaton, Pesawaran, Susi Suyanti berharap melalui program pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa ITRE dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya, memakai produk lokal yang bernuansa budaya, dan membantu para perajin tapis kecil untuk meningkatkan pemasaran dan nilai ekonomi tapis. [Humas]