Itera Pamerkan Ragam Inovasi dalam Perayaan Hari Kekayaan Intelektual DJKI Kemenkumham

Itera Pamerkan Ragam Inovasi dalam Perayaan Hari Kekayaan Intelektual DJKI Kemenkumham

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) turut berpartisipasi memeriahkan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024 dengan mengikuti Ekspo Paten yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM di Shangri-La Hotel, Jakarta, 12-13 Juni 2024. Pameran ini menampilkan 138 produk indikasi geografis baik dari dalam negeri maupun internasional.

Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera, yang dipimpin oleh apt. Tantri Liris Nareswari, S.Farm., M.S.Farm., membawa berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para inventor yang telah didaftarkan patennya. Bersama dengan anggota tim yaitu Ferial Asferizal, S.T., M.T., Imam Safe’i, M.Or., Achmad Suryadi Nasution, S.Si., M.Sc., dan Rifka Arina Ruantika, S.Pd., mereka memamerkan berbagai hasil paten yang disambut hangat para pengunjung.

Tantri Liris Nareswari menyampaikan, partisipasi dalam pameran ini merupakan kesempatan berharga untuk mempromosikan inovasi yang dihasilkan oleh PKKI Itera. Beberapa contoh paten yang dipamerkan oleh tim PKKI Itera antara lain, produk kulit nabati ramah lingkungan yang berbasis lateks pohon karet, semprotan anti nyamuk alami yang berbasis ekstrak bunga marigold, kemasan snack box kecil berbahan dasar kertas yang bisa dilipat setelah digunakan, dan cuka tetes dari kulit kopi robusta, dan banyak lagi yang lainnya. Inovasi-inovasi ini menunjukkan komitmen Itera dalam menciptakan produk yang tidak hanya inovatif, akan tetapi juga ramah lingkungan. “Kami berharap melalui pameran ini, inovasi kami dapat dikenal lebih luas dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Liris.

Inovasi-inovasi ini menunjukkan komitmen Itera dalam menciptakan produk yang tidak hanya inovatif, akan tetapi juga ramah lingkungan.

Liris menambahkan, pada kesempatan pameran tersebut, invensi yang dipamerkan membuat banyak masyarakat tertarik untuk membeli produk, serta pihak industri yang tertarik bekerja sama untuk komersialisasi. Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi tim PKKI Itera untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan berbagai pihak terkait isu-isu kekayaan intelektual terkini. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya perlindungan indikasi geografis,” ujar Liris.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, S.H., M.H., dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan memperkenalkan produk-produk indikasi geografis yang terdaftar, baik dari nasional maupun Uni Eropa. “Pameran ini merupakan upaya kami untuk mendukung Tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis,” ujar Min Usihen.

Langkah selanjutnya setelah mengikuti Ekspo Paten, PKKI Itera akan mengomersialkan hasil produk paten yang telah dihasilkan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan nilai komersial pada paten yang dihasilkan, sehingga inovasi-inovasi tersebut tidak hanya dikenal luas, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Dengan keberhasilan dalam pameran ini, PKKI Itera semakin mengokohkan posisinya sebagai pusat kelola karya intelektual di Indonesia yang berkomitmen untuk terus menghasilkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat luas. (Rilis/Humas)