ITERA dan Universitas Kyushu Jepang Bahas Potensi Biomassa Sumatera

ITERA dan Universitas Kyushu Jepang Bahas Potensi Biomassa Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melalui ITERA International Office (IIO) mengadakan workshop bertema Ekplorasi Potensi Biomassa dengan menghadirkan pakar biomassa asal Universitas Kyushu, Jepang, yaini Prof. Miyazaki Takahito, Prof.Kyaw Thu, Miyawaki Jin dan dosen ITERA Chairunnisa M.Sc.

Dalam pembukaan workshop yang diadakan di Aula Gedung Kuliah Umum, Sabtu (19/10/2019), Rektor ITERA, Prof.Ir. Ofyar Z. Tamin,M.Sc. Ph.D., menyampaikan, ITERA sangat bangga dengan kehadiran para ahli biomassa dari Universitas Kyushu, Jepang untuk berbagi ilmu secara langsung kepada mahasiswa dan dosen ITERA.

Rektor menyebut, sebagai institut teknologi yang lahir untuk memenuhi kebutuhan ahli di Sumatera, ITERA juga fokus mengambangkan sumber-sumber energi terbarukan, termasuk energi biomassa. Hal ini guna menyiapkan alternatif energi, selain yang bersumber dari bahan fosil.

“Melalui beberapa program studi dan kepakaran para tenaga dosen, ITERA akan terus berupaya mengeksplorasi potensi energi terbarukan yang ada di Lampung dan Sumatera. Sebab, kita tidak dapat bergantung dengan energi fosil yang dapat habis, dan butuh waktu lama dalam prosesnya,” ujar Rektor.

Dalam workshop yang turut dihadiri oleh dosen-dosen Universitas Sebelas Maret,Solo, Jawa Tengah, Direktur ITERA International Office (IIO) Acep Purqon,Ph.D, menyebut, topik workhsop yang diadakan merupakan topik yang memang dibutuhkan di Sumatera dan Indonesia. Sebab, seperti slogan ITERA yakni ITERA for Sumatera  topik-topik yang akan diangkat para mahasiswa dan dosen ITERA dalam penelitian ialah yang berkaitan dengan permasalahan di Sumatera.

Di hadapan peserta workshop, Prof. Miyazaki Takahito menyampaikan, Indonesia sangat menjanjikan dalam hal potensi biomassa sebagai sumber bahan utama bagi produksi aktivasi karbon. Sehingga, studi tentang biomassa sangat diperlukan untuk menanggulangi masalah lingkungan di Indonesia. “Bahkan biomassa dapat mengubah sisa residu menjadi super kapasitor, sebuah sumber penyimpanan yang besar.” Ujar Porf. Miyazaki Takahito.

Sementara Dosen ITERA, Chairunnisa,M.Sc., menjelaskan bahwa biomass memiliki banyak kelebihan yakni dapat didaur ulang, biayanya murah serta bahannya berlimpah di alam. Ia menjelaskan bahwa Sumatera kaya akan bahan biomassa. Selain itu jumlah terbesar distribusi biomassa berada di Sumatera dan Jawa.[Humas]