ITERA dan ASTELCO Systems Kerja Sama Pengembangan Observatorium

ITERA dan ASTELCO Systems Kerja Sama Pengembangan Observatorium

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc.,Ph.D dan Peter Aniol selaku Managing Director ASTELCO Systems, sebuah perusahaan produsen teleskop robotic di Jerman, nenandatangani nota kesepahaman bersama (MoU), di Aula Gedung E Kampus ITERA, Selasa (25/2/2020).

Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut dilaksanakan saat Studium Generale bertajuk Astelco dan Perannya dalam mendukung observasi astrofisikal modern dan penelitian exoplanet yang diadakan Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) bekerjasama dengan ITERA International office. Studium generale tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dosen ITERA.

Salah satu tindaklanjut dari kerja sama dengan ASTELCO Systems tersebut, dalam waktu dekat ITERA akan mendapatkan bantuan pendirian stasiun observasi yang dilengkapi satu buah teleskop canggih buatan ASTELCO Systems, Jerman. Observatorium tersebut akan dimanfaatkan sebagai laboratorium bagi mahasiswa dan dosen, terutama program studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) di bawah pengelola UPT OAIL ITERA.

Dalam kesempatan tersebut, Managing Director ASTELCO Systems, Jerman Peter Aniol menyebutkan bahwa stasiun pengamatan tersebut termasuk ke dalam projek besar yang sedang dikerjakan perusahaannya. Sebanyak 14 stasiun pengamatan serupa didirikan di beberapa negera di dunia, seperti Saudi Arabia dan Maroko, dan kini salah satunya akan berada di ITERA Lampung. Ia juga menyebutkan bahwa teleskop yang dibawa merupakan robotic telescope yang dapat bekerja secara otomatis.

“Sebanyak 14 stasiun pengamatan serupa didirikan di beberapa negera di dunia, seperti Saudi Arabia dan Maroko, dan kini salah satunya akan berada di ITERA Lampung.”

Sementara, Kepala Observatorium dan Astronomi ITERA Lampung (OAIL) Dr. Hakim L Malasan, menambahkan bahwa rencana pengiriman alat tersebut dimulai pada Juni dan rencana akan terpasang pada bulan Agustus. “Nantinya akan shipping alat dari Munich Jerman, lalu akan ada beberapa staff dari ASTELCO datang untuk melakukan instalasi sekaligus training human resources di ITERA yang sudah ada. Sementara itu, ITERA sambil membangun infrastruktur yang diperlukan,” ujar Dr. Hakim.

Pengembangan Ilmu Astronomi

Dalam acara ini, Rektor ITERA menyampaikan bahwa alat tersebut akan dibangun di atas lahan stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) ITERA yang telah aktif. Rektor sangat mengapresiasi karena ASTELCO Systems telah memilih ITERA sebagai lokasi yang akan dibangun stasiun pengamatan. Hal ini dinilai sejalan dengan animo mahasiswa ITERA tentang keilmuan aastronomi dan keplanetan.

“ITERA saat ini telah memiliki Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, satu-satunya di Indonesia, dan jumlah mahasiswa yang diterima di program tersebut juga terus meningkat tiap tahunnya,”ujar Rektor.

Pendirian observatorium dengan teleskop bantuan dari ASTELCO Systems tersebut natinya tidak hanya menjadi laboratorium mahasiswa ITERA, tetapi juga dapat menjadi objek wisata edukasi masyarakat sekitar, serta membuka jaringan kampus ITERA dengan internasional dalam pengembangan keilmuan astronomi. [Humas]