Dosen ITERA Diajak Sumbang Gagasan Lewat Tulisan Opini

Dosen ITERA Diajak Sumbang Gagasan Lewat Tulisan Opini

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Sub Jurusan Teknik Proses dan Hayati Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar kegiatan workshop penulisan opini bagi dosen, secara dalam jaringan, Kamis, 3 Juni 2021. Kegiatan tersebut menghadirkan dua jurnalis profesional yaitu Manajer Liputan Surat Kabar Harian Tribun Lampung, Yoso Muliawan dan Kepala Divisi Pemberitaan Lampung Post, Abdul Gafur, dengan dimoderatori langsung oleh Sekretaris Sub Jurusan Teknik Proses dan Hayati, Dr. Jabosar R. H. Panjaitan, S.T.

Dalam workshop tersebut, para dosen diajak untuk menyumbangkan gagasan baik secara keilmuan ataupun pandangan melalui tulisan popular berupa opini di media massa. Beberapa kiat juga disampaikan oleh para narasumber, agar gagasan para dosen dapat disajikan secara renyah dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Mewakili Ketua Jurusan Teknik Proses dan Hayati ITERA, Sekretaris JTPH ITERA, Dr. Jabosar Ronggur H. Panjaitan S.T., M.T., menyampaikan, kegiatan workshop daring tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi para dosen dalam menulis artikel popular di media masa. Sebab sebagai penunjang kegiatan tri dharma perguruan tinggi, para dosen juga memiliki kewajiban untuk membuat publikasi tentang keilmuan, penelitian dan gagasa di media massa.

“Melalui kegiatan ini, para dosen ITERA dapat berdiskusi secara langsung dengan para jurnalis profesional yang memang berpengalaman di bidang penulisan, sehingga tulisan para dosen ITERA juga dapat diterbitkan media massa,” ujar Dr. Jabosar.

“Beberapa kiat juga disampaikan oleh para narasumber, agar gagasan para dosen dapat disajikan secara renyah dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.”

Sementara dalam kesempatan tersebut, Jurnalis Tribun Lampung, Yoso Muliawan memaparkan perbedaan jenis artikel publikasi dalam media massa seperti opini, esai, dan kolom. Terutama dalam hal pembuatan artikel opini, Yoso lebih jauh memaparkan bagaimana cara membuat teras opini yang menarik bagi pembaca. Yoso juga memberikan tips dalam menulis artikel opini, yaitu tulisan harus berangkat dari sesuatu yang penting, atau memiliki nilai, berbeda dan menarik, menggunakan bahasa Indonesia yang baik, serta dibuat secara ringkas.

Hal Tabu

Sementara Kepala Divisi Pemberitaan Lampung Post, Abdul Gafur atau akrab disapa Ago, memaparkan beberapa hal tabu yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam penulisan opini. Hal tabu ini seharusnya dihindari oleh para penulis artikel opini agar membuat tulisan yang dibuat menjadi baik dan layak dipublikasikan.

Selain itu, Ago juga memaparkan beberapa tips acuan menulis opini yang dapat membuat artikel opini menjadi lebih menarik seperti aktualitas, pandangan baru, penyajian sistematis, universal, menohok rasa ingin tahu, kontekstual, bahasa popular, uraian spesifik, gaya tulisan jurnalis, sumber referensi jelas, proporsional, diskusi berimbang, dan tidak tendensius.

Ago juga menekankan tentang keorisinalitas tulisan juga perlu dijaga dan diutamakan oleh para penulis, dengan tidak melakukan plagiarisme karya orang lain. Sebab, nama penulis akan hancur seketika jika diketahui melakukan plagiarisme. (Rilis/Humas)