Tim KKN ITERA Studi Banding Virtual ke UGM

Tim KKN ITERA Studi Banding Virtual ke UGM

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan studi banding dalam pengelolaan KKN ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan studi banding tersebut dilaksanakan secara virtual, Jumat, 26 Maret 2021.  Kegiatan  studi banding diharapkan dapat memberikan masukan bagi tim KKN ITERA mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan KKN, dengan belajar dari sistem yang telah dimiliki oleh tim KKN UGM sebagai kampus pelopor KKN di tingkat nasional.

Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP3) ITERA Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D., dalam kesempatan tersebut memaparkan pentingnya kegiatan KKN sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa ataupun dosen ITERA. KKN menjadi salah satu pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang menjadi bentuk kontribusi kampus kepada masyarakat secara langsung.  “Pelaksanaan KKN sangat penting, terlebih ITERA mempunyai tugas besar untuk memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera,” ujar Acep.

Sementara Ketua KKN ITERA, Edo Kharisma Army, S.T., M.T., memaparkan secara ringkas seputar program KKN ITERA yang difokuskan dalam peningkatan basic science dan IT literasi. Selain itu juga turut dijelaskan bagan organisasi struktur KKN ITERA yang berada di bawah naungan LP3 ITERA. Edo juga menjelaskan secara teknis KKN daring yang dilaksanakan mahasiswa ITERA sebagai bagian dari penyesuaian terhadap pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

“Pelaksanaan KKN sangat penting, terlebih ITERA mempunyai tugas besar untuk memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera.”

Dalam kegiatan tersebut, Tim ITERA disambut secara virtual oleh Tim KKN UGM yang terdiri dari Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., Kepala Subdirektorat Kuliah Kerja Nyata, Dr.Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S., Kepala Seksi Logistik dan Operasional KKN, Amin Susiatmojo, S.Pt., M.Sc., Sekretaris Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Dwi Nur Halimah,S.Pt, dan Kepala Seksi Pengembangan KKN UGM, Marinda Frida Anjasari, S.E.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., menyampaikan bahwa UGM adalah kampus pelopor program KKN di Indonesia dan sudah terjun ke penjuru desa dari Sabang sampai Merauke. KKN bukan sekadar program kerja dosen atau program pendidikan semata. Akan tetapi melalui program ini kampus benar-benar melibatkan mahasiswa untuk turun langsung ke desa dan mengatasi masalah serta memberikan solusi nyata untuk perbaikan desa.

“Kegiatan KKN juga sudah meberikan dampak secara spiritual bagi mahasiswa yaitu, meningkatkan kepekaan serta empati mahasiswa dan secara tidak langsung dapat membentuk karakter respons yang baik kepada masyarakat,” ujar Prof. Irfan.

Perbaikan Masyarakat

Selain itu, Prof. Irfan menyebut KKN UGM juga sudah memberikan hasil perbaikan yang nyata bagi masyarakat seperti membangun sekolah-sekolah di desa, mengubah tanah yang tandus dan kering menjadi subur penuh dengan tanaman, mengubah desa yang kering menjadi penuh dengan pepohonan, serta masih banyak kegiatan lainnya.

“KKN UGM juga sudah memberikan hasil perbaikan yang nyata bagi masyarakat seperti membangun sekolah-sekolah di desa, mengubah tanah yang tandus dan kering menjadi subur penuh dengan tanaman, mengubah desa yang kering menjadi penuh dengan pepohonan, serta masih banyak kegiatan lainnya.”

Lebih lanjut, Kepala Subdirektorat KKN UGM, Dr.Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S., memaparkan, bahwa sistem KKN UGM terdiri dari atas lima tahapan yaitu, pengembangan, persiapan, pra-operasional, operasional, evaluasi dan keberlanjutan.  Dalam tahap pertama yaitu pengembangan hal terpenting yang dilakukan adalah sosialisasi lokasi sebagai tempat sasaran KKN sampai kesepekatan lokasi yang dipilih, dilanjutkan tahap kedua yaitu persiapan administrasi, verifikasi sampai ke penempatan lokasi untuk mahasiswa.

Selanjutnya, tahap ketiga yaitu pra-operasional yaitu penyusunan program sesuai tema sampai ke bhakti masyarakat di sekitar kampus. Tahap keempat yaitu operasional pelaksanaan, pembimbingan, monitoring, penyusunan, dan penyerahan laporan hasil KKN. Terakhir adalah evaluasi dan keberlanjutan dengan woprkhsop untuk melakukan kegiatan evaluasi dan keberlanjutan program.

Selain pemaparan materi dari tim KKN UGM, dalam kesempatan tersebut juga diadakan diskusi aktif antara Tim KKN ITERA dengan UGM terkait program yang dilakukan seperti beban kerja yang dibutuhkan serta kewajiban mengambil mata kuliah KKN bagi mahasiswa. Serta diskusi metode KKN UGM yang dilaksanakan secara hybrid (daring-luring) selama masa pandemi Covid-19.  (Rilis/Humas)